FILIPINA

Pengusaha Impor Vaksin Mandiri, Begini Janji Presiden Duterte

Dian Kurniati | Minggu, 04 April 2021 | 16:00 WIB
Pengusaha Impor Vaksin Mandiri, Begini Janji Presiden Duterte

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: EPA/bbc.com)

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjanjikan kemudahan impor dan pembebasan pajak bagi pengusaha yang mendatangkan vaksin Covid-19 untuk pegawainya.

Penasihat presiden Carlito Galvez mengatakan Duterte telah memerintahkannya untuk menyetujui semua dokumen yang dibutuhkan pengusaha dalam mengimpor vaksin.

Selain itu, dia meminta pengusaha diberi fasilitas fiskal ketika mengimpor vaksinnya. "[Impor vaksin] akan bebas pajak dan bebas bea," katanya, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:
Filipina Sahkan UU Insentif Pajak, Investasi Diyakini Lebih Menarik

Galvez mengatakan pelaksanaan vaksinasi oleh swasta tetap akan menerapkan prinsip prioritas. Namun, dia belum menjelaskan detail prosedur impor vaksin dan proses vaksinasi yang harus dilakukan pengusaha kepada pegawainya.

Sementara itu, juru bicara Harry Roque menyebut pengadaan vaksin secara mandiri oleh swasta tetap membutuhkan perjanjian tripartit. Pasalnya, pengadaan vaksin tersebut tetap harus melalui prosedur otorisasi penggunaan darurat.

"Vaksin tersebut belum mendapatkan persetujuan untuk penggunaan komersial. Penandatanganan pemerintah tetap penting karena menurut ketentuan ganti rugi, jika ada efek samping, pemerintah tetap yang membayarnya," ujarnya.

Baca Juga:
Dorong Ekonomi, Senat Desak Marcos Segera Teken UU Insentif Pajak

Meski vaksinasi dilakukan sektor swasta, pemerintah tetap akan berperan sebagai penanggung ganti rugi dalam perjanjian tripartit tersebut. Pemerintah akan menanggung ganti rugi jika ada orang yang mengajukan pengaduan atau sakit akibat vaksinasi.

Kepastian mengenai prosedur impor vaksin dan proses vaksinasi mandiri itu sangat dinantikan pengusaha Filipina. Presiden Konfederasi Pengusaha Filipina Sergio Ortiz-Luis mengatakan pengusaha masih menunggu ketentuan mengenai detail persyaratan pengadaan vaksin.

"Kami perlu tahu bagaimana penerapannya. Kalau kami bisa membeli langsung, itu akan sangat cepat)," katanya, dilansir cnnphilippines.com. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?