KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB
Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Warga mengisi token listrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah pada periode Januari dan Februari 2024. Kebijakan ini merupakan paket stimulus yang diterbitkan pemerintah untuk meredam kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada tahun depan.

Lantas bagaimana cara memperoleh diskon 50% tarif listrik? Yang jelas, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Dilansir dari akun resmi PLN (persero), diskon akan diberikan secara otomatis melalui sistem digital PLN.

"Pelanggan tarif rumah tangga yang mendapatkan diskon adalah pelanggan dengan daya 450 VA, daya 900 VA, daya 1.300 VA, dan daya 2.200 VA," tulis PLN, dikutip pada Kamis (26/12/2024).

Baca Juga:
Diskon Listrik 50 Persen di Januari-Februari 2025, Begini Hitungannya

Ada dua mekanisme pemberian diskon tarif listrik 50%.

Pertama, bagi pelanggan pascabayar. Diskon akan secara otomatis mengurangi pemakaian listrik pada Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025. Diskon juga akan otomatis mengurangi pemakaian Februari yang dibayarkan pada rekening Maret 2025.

Kedua, bagi pelanggan prabayar. Diskon akan diberikan langsung pada saat pembelian token pada Januari dan Februari 2025.

Baca Juga:
Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Batasan Pemakaian Listrik yang Dapat Diskon

Petugas pada layanan Live Chat PLN Mobile menjelaskan ketentuan diskon untuk pelanggan prabayar secara lebih terperinci. Pada pelanggan listrik tarif 450VA, diberikan diskon 50% sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan pemakaian 324 kWh.

Apabila pemakaian melebihi 324 kWh, atas kelebihannya diperhitungkan dengan tarif normal.

Kemudian pada pelanggan listrik tarif 900VA, diberikan diskon 50% sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan pemakaian 648 kWh. Jika pemakaian melebihi 648 kWh, atas kelebihannya diperhitungkan dengan tarif normal.

Baca Juga:
Insentif Cuma untuk Mobil Listrik dan Hybrid, Ternyata Ini Alasannya

Setelahnya pada pelanggan listrik tarif 1300VA, diberikan diskon 50% sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan 936 kWh. Apabila pemakaian melebihi 936 kWh, atas kelebihannya diperhitungkan dengan tarif normal.

Adapun pada pelanggan listrik tarif 2200VA, diberikan diskon 50% sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan pemakaian 1.584 kWh. Jika pemakaian melebihi 1.584 kWh, atas kelebihannya diperhitungkan dengan tarif normal. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Listrik 50 Persen di Januari-Februari 2025, Begini Hitungannya

Senin, 23 Desember 2024 | 12:30 WIB NATAL DAN TAHUN BARU 2025

Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Jumat, 20 Desember 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Insentif Cuma untuk Mobil Listrik dan Hybrid, Ternyata Ini Alasannya

Rabu, 18 Desember 2024 | 14:45 WIB PAKET STIMULUS EKONOMI

Diskon Listrik Sasar 81,4 Juta Pelanggan PLN

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?