Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. (foto: livemint.com)
MUMBAI, DDTCNews – Pemerintah India akan segera membebaskan investor portofolio asing (foreign portfolio investors/FPI) dari kenaikan biaya atas pajak ‘super kaya’.
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman menghadapi tekanan untuk segera menghentikan pajak ‘super kaya’ yang diperkenalkan bulan lalu. Banyak investor asing menarik dana keluar dari pasar saham India. Banyak pula perusahaan manufaktur yang melaporkan penurunan penjualan dan pengurangan pekerjaan.
“Jumat ini, menteri keuangan mengadakan pembicaraan dengan para pemangku kepentingan pasar saham India untuk mempertimbangkan pengenaan pajak ‘super kaya’,” demikian informasi yang dikutip pada Jumat (9/8/2019).
Kabar terkait akan dibebaskannya FPI dari kenaikan pajak telah berdampak pada kenaikan indeks. Hal ini telah memicu rally di pasar saham pada hari Jumat pagi.
Dalam sebuah wawancara pada 12 Juli lalu, Sitharaman mengatakan tarif pajak penghasilan harus turun. Namun, pemerintah harus melihat waktu yang tepat untuk menurunkannya. Dia mengatakan pajak pada ‘super kaya’ didorong untuk meningkatkan basis pajak.
Menurutnya, ada opsi bagi FPI untuk mengarahkan investasi mereka melalui perusahaan, bukan trust. Sitharaman justru mengatakan bahwa dia telah mengesampingkan masalah ini dan mengklarifikasi bahwa FPI bukan target pajak ‘super kaya’.
Sameer Gupta, Tax Partner EY India mengatakan Dewan Pusat Pajak Langsung (Central Board of Direct Taxes/CBDT) telah menanggapi permintaan sektor industri dengan membebaskan investor nonresiden.
“Saat ini pemerintah mempertimbangkan beberapa opsi untuk meredam kekhawatiran FPI. Pemerintah akan memberikan bantuan untuk memberi solusi pada masalah pajak tambahan,” imbuhnya, seperti dilansir hindustantimes.com. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.