Peserta DDTC Executive Internship Program dari Prodi Akuntansi Perpajakan FEB Unpad, yakni Audreyda Farahbella Anandivi (kiri) dan Muhammad Khoirul Anwar (kanan).
JAKARTA, DDTCNews - DDTC Executive Internship Program menawarkan kesempatan bagi mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi di Indonesia untuk membangun karier profesionalnya di bidang pajak. Saat ini, total ada 17 peserta dari berbagai perguruan tinggi Tanah Air yang menjalani program pemagangan di Menara DDTC, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dua di antara peserta magang merupakan mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad). Mereka adalah Audreyda Farahbella Anandivi dan Muhammad Khoirul Anwar yang sama-sama ditugaskan di DDTC Consulting 1.
Bagi Audrey dan Anwar, menjalani internship di DDTC merupakan pengalaman yang mahal harganya. Apalagi, keduanya mendapat kepercayaan untuk dilibatkan langsung dalam pemberian jasa konsultansi terhadap klien, terutama di bidang transfer pricing.
Bagaimana keseruan Audrey dan Anwar sebagai peserta magang di DDTC? Yuk simak cerita mereka.
Menjalani magang di DDTC, menurut Audrey, merupakan kesempatan untuk mendapat gambaran tentang cara bekerja seorang konsultan pajak.
Berbulan-bulan menjadi peserta magang, Audrey mengaku memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek ilmu perpajakan, terutama transfer pricing. Bahkan, ilmu dan pengalaman yang didapatnya lebih komprehensif dan aplikatif jika dibandingkan dengan yang diperolehnya di bangku kuliah.
Audrey juga merasa sangat didukung oleh kolega di perusahaan. Tidak jarang, dirinya berdiskusi dengan profesional DDTC lainnya jika menemukan tantangan baru yang berkaitan dengan klien.
"Momen paling spesial ketika saya ditugaskan melakukan drafting TP Doc Local File untuk transaksi royalty dan loan bagi beberapa industri tertentu. Tentu dalam pengerjaannya, saya mendapat bimbingan dari user dan manajer," kata Audrey.
Selain itu, Audrey juga dilibatkan dalam penugasan-penugasan lain, seperti pembuatan advisory dan riset-riset yang berkaitan dengan novasi pinjaman, pengenaan pajak di luar negeri atas suatu transaksi tertentu dengan mempertimbangkan ketentuan tax treaty, hingga penentuan metode transfer pricing yang tepat untuk suatu industri tertentu.
"Saya menjadi lebih teredukasi tentang topik tersebut dan mendorong lebih banyak belajar," katanya.
Pengalaman yang tak kalah menariknya juga dialami oleh Anwar. Sama seperti Audrey, Anwar merupakan intern di DDTC Consulting 1 yang secara spesifik menangani transfer pricing. Sebagai seorang peserta magang, Anwar sudah dilibatkan dalam sejumlah proyek penting dalam penyusunan TP Doc, termasuk menyusun master file dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
"Kesempatan ini memberi pemahaman mengenai pentingnya pendokumentasian transfer pricing bagi perusahaan multinasional di berbagai sektor industri," kata Anwar.
Pekerjaan sehari-hari yang dijalani Anwar sebagai seorang magangers di DDTC juga mencakup mempelajari analisis laporan keuangan sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm's length principle), menerjamahkan dokumen TP Doc, hingga merekapitulasi transaksi untuk tujuan working paper.
"Setiap harinya, saya mendapat tantangan baru. Ini membuat saya terus berkembang dan belajar," kata Anwar.
Momen paling menantang bagi Anwar adalah ketika ditugaskan menyusun local file industry analysis untuk perusahaan besar yang bergerak di beberapa sektor, meliputi FMCG, chemical industry, hospitality, hingga jasa konstruksi. Pengalaman tersebut membuat Anwar lebih memahami kondisi industri Tanah Air dan tantangan-tantangan pajak yang dihadapi.
Dengan berbagai manfaat yang diperolehnya, Anwar mengajak mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi di luar sana untuk tidak ragu mengambil peluang magang di DDTC Executive Internship Program. Apalagi, imbuhnya, DDTC menawarkan berbagai fasilitas yang unggul sebagai penunjang kinerja karyawannya. Salah satunya adalah DDTC Library yang menyediakan lebih dari 4.000 koleksi literatur perpajakan.
"Di sini, kita akan mendapatkan pengalaman nyata, belajar langsung dari profesional terbaik di bidang perpajakan, dan terlibat dalam proyek-proyek yang menantang," kata Anwar.
Sebagai informasi, program pemagangan di DDTC memberikan beberapa keuntungan bagi para pesertanya, seperti remunerasi di atas rata-rata, fasilitas serupa dengan karyawan tetap, pekerjaan yang menantang dan analitis, peluang belajar langsung dari para ahli, dan akses pada perpustakaan pajak terlengkap.
Peserta DDTC Executive Internship Program juga mendapat golden ticket untuk menjadi profesional DDTC. Selama masa magang, peserta juga berpeluang berpartisipasi mengikuti berbagai kursus di DDTC Academy dan mendapat sertifikat. Peserta juga mendapat akses ke Perpajakan DDTC. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.