PERANG DAGANG AS-CHINA

Tawarkan Zero Tax ke Apple, Trump Malah Disindir Netizen

Kurniawan Agung Wicaksono | Senin, 10 September 2018 | 15:40 WIB
Tawarkan Zero Tax ke Apple, Trump Malah Disindir Netizen

Cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Twitter. 

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melalui cuitannya di Twitter, menyarankan kepada Apple agar membuat produknya di Negeri Paman Sam untuk menghindari pengenaan tarif tinggi atas impor dari China.

Namun, lagi-lagi, cuitan presiden yang mengusung slogan Make America Great Again (MAGA) ini mendapat banyak respons berupa sindiran dari netizen. Beberapa dari netizen mencantumkan foto produk Donald Trump dan anaknya yang justru diproduksi di China.

Cuitannya muncul setelah pihak Apple mengirimkan surat kepada pejabat perdagangan terkait penetapan tarif tambahan pada barang-barang China senilai US$267 miliar. Langkah ini dinilai berisiko mempengaruhi harga untuk berbagai produk Apple, termasuk arloji.

Baca Juga:
Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

Dalam cuitannya, Trump berpendapat harga produk Apple kemungkinan akan meningkat karena tarif besar yang akan dikenakan untuk China. Namun, menurutnya, pembuatan produk di Amerika Serikat (AS) menjadi solusi yang mudah. Dia pun menjanjikan zero tax dan insentif pajak.

Berikut cuitannya di Twitter, yang dikutip pada Senin (10/9/2018):

@realDonaldTrump: Apple prices may increase because of the massive Tariffs we may be imposing on China - but there is an easy solution where there would be ZERO tax, and indeed a tax incentive. Make your products in the United States instead of China. Start building new plants now. Exciting! #MAGA

Baca Juga:
Presidensi Trump Berefek ke Investasi, RI Selaraskan Insentif Pajak

Cuitan itu mengundang respons dari netizen. Andrew Wortman, lewat akun @AmoneyResists misalnya, membalas dengan foto beberapa produk yang belabel ‘DONALD J TRUMP’, tapi diproduksi di beberapa negara, termasuk China.

Menurut Andrew, fakta ini diikuti dengan tindakan Trump dalam memperkerjakan puluhan ribu imigran tanpa dokumen tidaklah sesuai dengan seruan pembuatan ‘dinding’. Menurutnya, tidak ada ‘America first’ dalam diri Trump.

@AmoneyResists: Your MAGA hats and flags are made in China, your shitty clothes are manufactured in China, Mexico & Bangladesh, you employ tens of thousands of undocumented immigrants yet fantasize about border walls & have outsourced over 30,000 jobs. There is nothing “America first” about you.

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jeff Baumgart, melalui akun @fishstickkittie juga bertanya kepada Trump, apakah dia telah memulai membuat produk di AS. Hal yang serupa juga disampaikan Shari Lynn lewat akunnya @LynnSharig8. Dia mempertanyakan langkah Trump selanjutnya.

@LynnSharig8: So are all of the Trump products that are being made in China, Indonesia, Turkey and Canada now going to be made in America too? He is touting an “America first” program and American manufacturing and his own Trump products are not made in America.

Apple dikabarkan sangat terpengaruh dengan terjadinya perang dagang antara AS dan China. Hal ini membuat banyak produk untuk pasar AS di China, termasuk produk iPhone di China, menjadi target potensial pembalasan China terhadap tarif Trump. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

Sabtu, 07 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Presidensi Trump Berefek ke Investasi, RI Selaraskan Insentif Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?