AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Muhamad Wildan | Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB
Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap Presiden Terpilih AS Donald Trump membatalkan rencananya untuk mengenakan bea masuk 25% atas seluruh barang impor dari Meksiko dan Kanada.

Menurut Biden, pengenaan bea masuk 25% secara menyeluruh tersebut akan memperburuk hubungan AS dengan negara-negara tetangga.

"Menurut saya rencana tersebut kontraproduktif. AS ialah negara yang dikelilingi Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan 2 sekutu, yakni Meksiko dan Kanada. Kita tak perlu memperburuk hubungan dengan kedua negara tersebut," katanya, dikutip pada Jumat (29/11/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Sebagai informasi, Trump berencana menandatangani keputusan tentang pengenaan bea masuk 25% atas seluruh barang impor dari Meksiko dan Kanada langsung setelah dirinya dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2025.

Bea masuk 25% tersebut akan berlaku sepanjang Meksiko dan Kanada tidak mengambil langkah tegas atas imigran ilegal dan prekursor narkoba yang masuk ke AS melalui kedua negara yang berbatasan langsung dengan Negara Paman Sam tersebut.

"Pada 20 Januari 2025 saya akan menandatangani keputusan untuk mengenakan bea masuk 25% terhadap Meksiko dan Kanada atas semua produk yang masuk ke AS," ujar Trump melalui akun Truth Social miliknya.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Merespons pernyataan tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menuturkan bea masuk 25% tak akan menghentikan penyelundupan narkoba dan imigran ilegal yang masuk ke AS. Menurutnya, pemerintah Meksiko akan meretaliasi bea masuk 25% tersebut.

"Satu bea masuk akan diikuti dengan bea masuk oleh negara lain. Hal ini membahayakan bisnis kita bersama. Bea masuk akan meningkatkan inflasi dan mengurangi lapangan kerja di kedua negara," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland menjelaskan Kanada senantiasa memprioritaskan keamanan perbatasan antara AS dan Kanada. Kedua negara juga telah bekerja sama untuk mencegah masuknya narkoba baik dari China maupun dari negara lain. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor