KEUANGAN INDONESIA

Tampil di Supermentor, Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 Juli 2017 | 17:03 WIB
Tampil di Supermentor, Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani

JAKARTA, DDCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu narasumber untuk acara Supermentor20 dengan tema Indonesia’s Great Prosperity Ahead: Will It Happen? Will It Be Yours? di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta pada Selasa, (25/7).

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan Indonesia perlu membangun masa depannya mulai dari sekarang. “Indonesia has a future. Untuk bisa mendapatkan masa depan yang baik, we need to build it now!” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenkeu.

Sri Mulyani menekankan untuk membangun masa depan tersebut, diperlukan dana APBN yang tidak sedikit atau tidak ada yang gratis. Oleh karena itu ia mengingatkan ke semua yang hadir perlunya kesadaran membayar pajak.

Baca Juga:
Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

“Kita harus membangunnya dari sekarang. Memang besar biayanya. Tapi tidak ada impian yang tercapai (secara) gratis. Mental gratisan adalah mental yang sangat buruk. Di Republik ada cukup banyak yang punya mental seperti itu. Semuanya mau gratis. (Kita perlu) alokasi pajak dari mereka yang mampu untuk membangun investasi mereka yang tertinggal. Negara harus mengumpulkan pajak. Sekecil apapun pendapatan Anda, Anda harus melaporkan pajak Anda. If you don’t care about your country, jangan pernah expect orang lain akan care about your country,” tegasnya.

Selain diperlukan pendapatan negara dari pajak, apabila dana untuk membangun masa depan tersebut belum tercukupi, ia sebagai Menteri Keuangan mencari alternatif seperti melakukan pinjaman untuk kegiatan produktif yang menstimulus pertumbuhan ekonomi.

“Ngga ada penerimaan pajak, Anda akan complaint so much. Tapi kalau masih kurang, sometimes we have to borrow. Bukan karena saya hobi, tapi kita tahu bahwa investing in human capital cannot wait. Sometimes you need to borrow but not for partying. Anda pinjem karena saya invest, dan invest itu untuk membuat ekonomi jalan. That’s what you call it responsible borrowing,” jelasnya.

Sri Mulyani menekankan satu hal sederhana kepada kaum muda yang ingin membantu negara, yaitu taat bayar pajak. Pembangunan di Indonesia akan sulit dipenuhi jika penerimaan negara sangat minim. Saat ini, kata Sri, dari 36 juta wajib pajak, baru 32,3% yang patuh memenuhi kewajiban. "It's not about me. It's about the people. Bukan uang Sri Mulyani, tapi uang masyarakat," ucapnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

BERITA PILIHAN
Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:15 WIB HUT KE-17 DDTC

Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran, Wadah Kegelisahan Soal Pajak

Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:08 WIB HUT KE-17 DDTC

Kontributor Luar Negeri Beri Testimoni terkait Buku Gagasan Perpajakan

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:30 WIB HUT KE-17 DDTC

Untuk Kontributor, DDTC Bagikan Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:15 WIB HUT KE-17 DDTC

DDTC Berikan Penghargaan untuk Pemenang Lomba dan Kontributor Buku

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:00 WIB HUT KE-17 DDTC

Kabinet Baru Perlu Baca Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:39 WIB HUT KE-17 DDTC

Buku Gagasan Perpajakan Ini Layak Jadi Pertimbangan Pemerintah Baru

Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:04 WIB HUT KE-17 DDTC

Digelar, Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 17:00 WIB KAMUS PERPAJAKAN

Update 2024, Apa itu Wilayah Pengembangan Industri (WPI)?

Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP: Restitusi Bakal Bisa Dicairkan ke Rekening atau Deposit Pajak WP