FILIPINA

Ratusan Usaha Tutup, Potensi Penerimaan Pajak Hilang Rp2,23 Triliun

Dian Kurniati | Selasa, 02 Maret 2021 | 19:49 WIB
Ratusan Usaha Tutup, Potensi Penerimaan Pajak Hilang Rp2,23 Triliun

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews – Otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) menyebut telah kehilangan potensi penerimaan P7,7 miliar atau setara Rp2,23 triliun sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.

Wakil Komisioner BIR Arnel Guballa mengatakan penerimaan pajak pada 2020 tercatat mengalami kontraksi 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah 119.596 bisnis tutup sehingga tidak lagi membayar pajak.

"Kenyataannya ribuan perusahaan terpaksa tutup, terutama karena sebagian besar penduduk harus tetap tinggal di rumah," katanya dalam rapat bersama Komite Keuangan DPR, dikutip pada Selasa (2/3/2021).

Baca Juga:
Optimasi Penerimaan Pajak, Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

Guballa mengatakan BIR telah mengumpulkan penerimaan pajak senilai P1,95 triliun atau Rp567 triliun pada 2020. Realisasi itu turun 10,5% dibandingkan dengan kinerja pada 2019 yang mencapai P2,18 triliun atau Rp633,7 triliun.

Meski terkontraksi, penerimaan pajak 2020 masih melampaui target yang telah direvisi senilai P1,68 triliun atau Rp488 triliun. Realisasi penerimaan pajak hingga 116% dari target merupakan yang tertinggi dalam 2 dekade terakhir.

Berdasarkan pada data BIR, penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan pada 2020 tercatat senilai P1,04 triliun, pajak pertambahan nilai (PPN) P351,44 miliar, cukai P296,08 miliar, percentage tax P117,16 miliar, serta pajak lainnya P145,73 miliar.

Baca Juga:
APBN 2025 Targetkan Lifting Migas 1,6 Juta Barel, Ada Sanksi bagi KKKS

Ketua Komite Keuangan DPR Joey Salceda menilai wajar terjadinya penyusutan penerimaan pajak karena pandemi Covid-19. Dia meminta Kementerian Keuangan lebih memaksimalkan sumber penerimaan yang tidak terdampak pandemi.

Misalnya, memperketat pengawasan di pelabuhan untuk mencegah celah impor bahan bakar minyak (BBM) secara ilegal. Menurutnya, penyelundupan BBM tersebut telah menyebabkan hilangnya potensi penerimaan perpajakan hingga P357 miliar atau Rp103,5 triliun.

"Kita telah kehilangan penerimaan P357 miliar karena penyelundupan BBM sejak 2010 hingga 2019. Walaupun ada identifikasi BBM untuk mencegah penyelundupan, kecurangan masih tetap terjadi karena pemerintah menaikkan pajak atas BBM pada 2018," ujarnya, seperti dilansir philstar.com. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 08 Januari 2025 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Optimasi Penerimaan Pajak, Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Berbasis Transaksi Terbukti Masih Tumbuh di 2024

Selasa, 07 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

APBN 2025 Targetkan Lifting Migas 1,6 Juta Barel, Ada Sanksi bagi KKKS

Senin, 06 Januari 2025 | 19:03 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Mengidentifikasi 5 Sumber Kebocoran Pajak, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 08 Januari 2025 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Daftar Kuesioner Audit Kepabeanan?

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:43 WIB PROFESI KEUANGAN

PPPK Ingatkan Kantor Akuntan Publik serta Cabang KAP soal LKA dan LAI

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:30 WIB PMK 121/2024

Jumlah Satuan Pelayanan Balai Laboratorium Bea dan Cukai Bertambah

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:23 WIB SE-8/PPPK/2024

Untuk Akuntan Publik, Ada Surat Edaran PPPK soal Laporan PPL 2024

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:00 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Wah! Driver Ojol Dapat Apresiasi dari KPP karena Lapor SPT Lebih Awal

Rabu, 08 Januari 2025 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Beri Diskon Pajak Kendaraan dan BBNKB

Rabu, 08 Januari 2025 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAWA TENGAH I

Gara-Gara Tak Setor PPN Rp3,4 Miliar, Direktur PT Ditahan Kejaksaan

Rabu, 08 Januari 2025 | 15:00 WIB APBN 2025

Soal Target Pendapatan Negara 2025, Ini Kata Wamenkeu Anggito