EFEK VIRUS CORONA

Mulai 17-31 Maret 2020, Pemeriksaan BPK Libur

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 Maret 2020 | 06:01 WIB
Mulai 17-31 Maret 2020, Pemeriksaan BPK Libur

JAKARTA, DDTCNews—Sejumlah kantor pemerintah maupun swasta telah menetapkan kebijakan bekerja dari rumah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menerapkan sistem kerja work from home (WFH) hingga 31 Maret 2020.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan mekanisme WFH dimulai Selasa (17/3/2020) dan berlaku untuk seluruh kantor BPK di Indonesia. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab instansi untuk melindungi para pelaksana BPK.

“BPK memandang perlu melakukan kebijakan WFH guna meminimalkan pertemuan fisik dalam bekerja, sehingga menerapkan kerja dari rumah selama 14 hari ke depan, demikian juga dengan kegiatan pemeriksaan,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga:
Komisi XI Tetapkan 5 Anggota BPK 2024-2029, 3 di Antaranya Politisi

Firman menambahkan mekanisme bekerja dari rumah selanjutnya diatur melalui Surat Edaran (SE) Sekjen BPK Nomor 04/SE/X-XIII.2/3/2020 tentang Mekanisme Penyelesaian Tugas Kedinasan dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pelaksana BPK.

Melalui SE itu, pegawai diminta memanfaatkan teknologi kerja jarak jauh yang dimiliki BPK, dan tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak. BPK juga membatalkan seluruh kegiatan tatap muka yang menghadirkan banyak orang baik di pusat maupun di daerah.

Surat edaran tersebut juga memberikan acuan bagi pegawai BPK dalam menyelesaikan tugas kedinasan di tengah penyebaran virus Corona. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan BPK.

Baca Juga:
DPR Setujui Pengesahan RUU P2 APBN 2023

Surat itu juga menyatakan 14 hari ke depan sebagai keadaan luar biasa sebagai akibat pandemik Covid-19, yang berdampak terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai BPK. Dalam keadaan itu, diatur pembagian tugas bagi pegawai sehingga tugas BPK tetap berjalan dengan baik.

Pelaksanaan yang memerlukan tatap muka/pertemuan fisik ditunda sampai kondisi aman. Pertemuan akan dijalankan dengan prosedur alternatif dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau pilihan lain untuk menghindari terjadinya kontak fisik, baik dengan orang maupun benda. (Bsi)

“Pada akhir masa kondisi luar biasa pandemik Covid-19 ini, seluruh pimpinan satuan kerja di BPK harus melaporkan secara tertulis mengenai pelaksanaan WFH tersebut,” pungkas Firman. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 15 September 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

BKPM Sebut Sektor Pertanian Perlu Diberikan Tax Holiday

Kamis, 05 September 2024 | 11:30 WIB BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Komisi XI Tetapkan 5 Anggota BPK 2024-2029, 3 di Antaranya Politisi

Selasa, 03 September 2024 | 11:13 WIB APBN 2023

DPR Setujui Pengesahan RUU P2 APBN 2023

Jumat, 02 Agustus 2024 | 14:30 WIB LAPORAN BPK

Lapkeu Kemenkeu Dapat Opini WTP, BPK Beri Rekomendasi Soal Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN