Menteri Keuangan Thailand Uttama Savanayana.
BANGKOK, DDTCNews – Thailand mulai menjalankan reformasi pajak untuk mendorong pembangunan dan membantu mengurangi ketimpangan pendapatan.
Menteri Keuangan Thailand Uttama Savanayana mengatakan pengeluaran besar pemerintah baru-baru ini diperuntukan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut juga penting untuk memperkuat daya saing Thailand dalam jangka panjang.
“Untuk mengejar ketertinggalan dengan kemajuan teknologi, investasi dalam infrastruktur digital juga diperlukan. Perlu diingat bahwa pemerintah tidak dapat menanggung semua biaya tersebut,” katanya, Selasa (6/8/2019).
Uttama mengatakan reformasi pajak akan menjadi cara lain untuk menghimpun dana dari masyarakat. Dana tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur, meningkatkan teknologi, dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
Kantor Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy Office/FPO) berkoordinasi dengan Departemen Pendapatan dan Departemen Bea Cukai untuk mereformasi serta meningkatkan sistem pengumpulan penerimaan negara.
Rancangan undang-undang (RUU) pajak terkait e-commerce juga tengah ditinjau oleh badan legislatif. Pajak e-commerce akan segera menjadi salah satu langkah pemerintah Thailand untuk memperluas basis pajak mereka.
Seperti dilansir vietnamplus.vn, Uttama menekankan harus ada keseimbangan antara upaya untuk memperoleh pendapatan yang cukup dari pajak, meningkatkan investasi, dan mematuhi prinsip-prinsip disiplin fiskal.
Penjagaan kondisi perekonomian di kalangan masyarakat menjadi upaya untuk menjaga perekonomian secara keseluruhan. Thailand juga akan memperluas Thailand Future Fund (TFF) untuk mendorong pembangunan. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.