Tingkatkan Kualitas Seleksi CPNS, Sistem CAT Bakal Diperbarui

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan memperbarui sistem pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) agar proses rekrutmen lebih berkualitas dan mengikuti perkembangan zaman.

Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Dwi Wahyu Atmaji mengatakan salah satu pembaruan yang akan dilakukan adalah sistem ujian komputer atau Computer Assisted Test (CAT) yang sudah digunakan sejak 2013.

"Keberhasilan dan kemajuan dalam penerimaan CASN ini tidak menghentikan proses continuous improvement dalam proses rekrutmen CASN," katanya di laman resmi KemenPAN RB, seperti dikutip Rabu (3/3/2021).

Atmaji menuturkan sistem CAT memerlukan beberapa penyempurnaan dalam muatan substansi tes. Hal tersebut berlaku untuk sistem CAT dalam Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB).

Menurutnya, penyempurnaan muatan substansi dalam TKD dan TKB ke depan wajib memuat soal terkait dengan teknologi informasi. Selain itu, sistem pengadaan CASN juga akan diarahkan untuk meninggalkan seleksi pegawai berdasarkan periode waktu anggaran.

KemenPAN RB, sambung Atmaji, hendak mengembangkan proses penerimaan berbasis kebutuhan sumber daya manusia yang tidak dilakukan setahun sekali seperti saat ini.

"Continuous improvement itu misalnya dengan memulai proses talent scouting atau pengembangan proses penerimaan berbasis kebutuhan yang bukan dilakukan setahun sekali pada waktu tertentu," terangnya.

Atmaji menambahkan sementara itu untuk agenda penyederhanaan birokrasi dan pengadaan calon ASN 2021 pemerintah pusat akan ikut melibatkan pemerintah daerah.

Ia menyampaikan keterlibatan pemerintah daerah dimasudkan agar dapat dirumuskan kebijakan yang strategis, terarah dan sistematis untuk mendorong percepatan penyederhanaan birokrasi dan pengadaan CASN yang makin transparan dan berkualitas.

"Penyederhanaan birokrasi merupakan suatu terobosan yang bertujuan mempercepat pelayanan, meningkatkan responsivitas birokrasi, dan kualitas output birokrasi," ujarnya. (Bsi)