PROVINSI BALI

Target Pajak Dinaikkan Rp129 Miliar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 September 2018 | 17:13 WIB
Target Pajak Dinaikkan Rp129 Miliar

Salah satu sudut kota di Denpasar, Bali.

DENPASAR, DDTCNews — Provinsi Bali menaikkan target pendapatan pajak daerah senilai Rp129 miliar karena optimisme terhadap tingkat penjualan kendaraan bermotor pada Juni-Agustus 2018, beriring dengan masa tahun ajaran baru sekolah.

Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan peningkatan pajak target APBD Induk 2018 sebesar 4,34% itu terdiri atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp58 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp57 miliar dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rp14 miliar.

“Penerimaan atas ketiga jenis pajak ini tidak sepenuhnya bisa dirata-ratakan. Penambahan kendaraan baru dan puncak penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor terjadi pada Juni sampai dengan bulan Agustus seiring dengan tahun ajaran baru,” ujarnya di Denpasar, baru-baru ini.

Baca Juga:
Opsen Pajak Berlaku Mulai Tahun Depan, Program Sengkuyung Digencarkan

Wayan menjelaskan dengan perencanaan target yang dirata-ratakan tersebut bisa berdampak pada kekurangan pendanaan pada sisi belanja daerah. Penaikan itu sendiri melibatkan akademisi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai mitra kerja.

Dia menekankan untuk target perubahan ini sudah optimistis dengan standard error 5%. Adapun untuk data valid kendaraan bermotor menggunakan data dari server kepolisian yang paling update dan dapat diandalkan.

Adapun terkait dengan peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp32 miliar, halitu lebih pada penyesuaian atas target dari penerimaan deviden atas penyertaan modal pada BUMD dan Rumah Sakit Puri Raharja, sesuai dengan hasil RUPS tahun 2018.

Baca Juga:
Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Mengenai perlunya kontribusi yang lebih besar dari sektor primer sebagai antisipasi guncangan sektor pariwisata, Koster mengaku akan mewujudkan SDM Bali untuk menjadi pemain unggul dalam era industri 4.0 dengan mengembangkan parameter human capital index.

Disinggung munculnya wacana penyisihan pajak hotel dan restoran Kabupaten Badung dan Kota Denpasar melalui provinsi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan daerah. “Kita akan rancang bersama secara bertahap nanti,” ujarnya seperti dirilis bali.bisnis.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Opsen Pajak Berlaku Mulai Tahun Depan, Program Sengkuyung Digencarkan

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Menteri Keuangan dari Masa ke Masa

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:40 WIB LITERATUR PAJAK

Perlakuan Pajak atas Jasa Parkir di Indonesia, Cek Panduannya di Sini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Ingatkan Para Menteri untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Opsen Pajak Berlaku Mulai Tahun Depan, Program Sengkuyung Digencarkan

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penegakan Hukum Bidang Pajak, Andalan Prabowo untuk Tambah Penerimaan

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:47 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

Ruston Tambunan Terpilih Jadi Presiden AOTCA Periode 2025-2026

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial