Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna yang perdana setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu. Salah satu topik yang dibahasnya adalah besarnya ukuran Kabinet Merah Putih yang dibentuknya.
Prabowo mengakui anggapan mengenai jumbonya size kabinet yang dibentuknya. Baginya, hal itu bukan menjadi masalah selama seluruh kementerian menjalankan program kerja secara efisien. Karenanya, Prabowo meminta kementerian dan kepala lembaga untuk menyisir kembali rencana belanja anggarannya.
"Ini [kabinet besar] tidak masalah, yang penting kita bekerja dengan efisien. Yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya. Menkeu, semua menko, semua menteri saya minta telusuri lagi alokasi APBN," kata Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (23/10/2024).
Prabowo meminta kementerian untuk memangkas kegiatan yang bersifat seremonial dan mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri. Alih-alih membelanjakan anggaran untuk program seremonial, kementerian perlu berfokus pada program kerja yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
"Jangan mengada-ada. Studi banding, belajar ke negara lain. Saya minta efisien," kata Prabowo
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan alasannya menyusun kabinet yang jumbo. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang pada hakikatnya memerlukan cukup banyak pihak untuk mengelola pemerintahannya.
"Luas Indonesia kita sama dengan Eropa Barat. Eropa itu 27 negara. Kita satu negara. Eropa butuh 27 menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri. Kita negara besar," kata Prabowo.
Akhir pekan ini seluruh menteri dan kepala lembaga serta pejabat setingkat menteri akan diboyong oleh Prabowo ke Lembah Tidar, Magelang. Semua pejabat Kabinet Merah Putih akan mengikuti pembekalan di Akademi Militer.
Menurut Prabowo, pembekalan ini bertujuan untuk membangun daya juang di dalam diri para menteri dan pejabat setingkatnya.
"Lahirnya republik kita, proklamasi di Jakarta tetapi ujian proklamasi di daerah. Di mana pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Magelang juga menghadirkan aura perjuangan yang kental. Selain dikenai sebagai basis perjuangan Pangeran Diponegoro, Magelang juga secara geografis dikelilingi oleh 5 gunung sehingga dinilai cocok untuk dijadikan lokasi pembekalan menteri Kabinet Merah Putih.
"Saya kira akan membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air," kata Prabowo. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.