ARAB SAUDI

Syuting Film di Negara Ini Dapat Diskon Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Mei 2018 | 14:09 WIB
Syuting Film di Negara Ini Dapat Diskon Pajak

CANNES, DDTCNews – Setelah mencabut 35 tahun larangannya terhadap peredaran film, Pemerintah Arab Saudi menawarkan insentif pajak terhadap industri film Hollywood dan televisi lokal agar terdorong melakukan proses syuting di wilayahnya dengan menggunakan kru lokal.

CEO of Saudi Arabia's General Authority for Culture Ahmad Al-Mezyed mengatakan diskon pajak 35% akan diberikan ke industri film yang mengambil gambar di Arab Saudi. Pemerintah juga akan memberi diskon 50% untuk setiap talenta lokal yang dipekerjakan dalam film.

“Strategi ini merupakan sebuah pesan terbuka terhadap industri perfilman, khususnya produser film Hollywood, agar melakukan shooting di Arab Saudi. Upaya ini merupakan hasil perjuangan yang telah dilakukan sejak lama,” ujarnya di Cannes, Jumat (11/5).

Baca Juga:
Jokowi Terbang ke China Temui Xi Jinping, Bahas Peningkatan Investasi

Namun upaya itu menimbulkan banyak tanggapan terkait dengan kebebasan kostum dan aturan yang berlaku di Arab Saudi, mengingat negara ini cukup konservatif. Hal ini menjadi tantangan budaya dan politik bagi investor dan seniman yang ingin bekerja di Arab Saudi.

Al-Mezyed pun mendapat tantangan mengenai wanita yang mengenakan pakaian Barat maupun film berkonten LGBT, yang ilegal di Arab Saudi. Menurutnya, pemerintah masih mengkaji pedoman konten film yang bisa beroperasi di negaranya.

Pada konferensi pers yang digelar, Al-Mezyed menekankan agar perubahan besar yang sedang berlangsung tersebut tidak mengarah pada pembahasan politik maupun isu gender, karena sekitar 70% pertanyaan yang dilontarkan media berkenaan dengan isu-isu gender.

Baca Juga:
RI Tambah Porsi Saham di IsDB, Terbesar Setelah Arab Saudi dan Libya

Sebagai informasi tambahan, Arab Saudi baru-baru ini mencabut larangan penyelenggaraan bioskop yang telah berjalan selama 35 tahun. Saat ini dengan datangnya perusahaan AMC dan Vox, pembangunan teater bioskop sedang berlangsung dengan proses yang dipercepat.

“Upaya memikat industri perfilman internasional menjadi serangkaian reformasi bisnis dan investasi yang ditujukan untuk mendiversifikasi ekonomi berbasis minyak negara,” demikian dilansir devdiscourse.com. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 18 Desember 2023 | 18:00 WIB ARAB SAUDI

Relokasi Kantor Pusat ke Riyadh, Perusahaan Dijanjikan Bebas Pajak

Senin, 16 Oktober 2023 | 10:00 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

Jokowi Terbang ke China Temui Xi Jinping, Bahas Peningkatan Investasi

Senin, 15 Mei 2023 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

RI Tambah Porsi Saham di IsDB, Terbesar Setelah Arab Saudi dan Libya

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN