PROYEKSI EKONOMI

Survei SMRC: Hanya 34% Responden Optimistis Ekonomi 2021 Membaik

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Juni 2020 | 18:21 WIB
Survei SMRC: Hanya 34% Responden Optimistis Ekonomi 2021 Membaik

Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando saat paparan dalam acara webinar yang digelar Kamis (25/6/2020). (hasil tangkapan dari webinar)

JAKARTA, DDTCNews—Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat derajat optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian nasional tahun depan belum terlampau tinggi.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan SMRC terkait kondisi ekonomi pada masa pandemi sejak Maret 2020. Survei terakhir digelar pada 18-20 Juni 2020 dengan metode wawancara via telepon.

Sebanyak 1.978 responden terlibat dalam survei ini dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. SMRC dalam survei ekonomi kali ini mematok angka margin error sebesar 2,2% dari seluruh populasi yang disurvei.

Baca Juga:
DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando mengatakan masyarakat yang optimistis terhadap kondisi ekonomi yang lebih baik tahun depan tidak terlalu tinggi. Hanya 44% responden yang menilai kondisi ekonomi mereka membaik tahun depan.

"Hasil terakhir ada gejala orang mulai merasa lebih optimistis menghadapi ekonomi tahun depan karena pada survei 4-5 Mei 2020 tingkat optimisme hanya 27% hingga 29%," papar Ade dalam webinar SMRC, Kamis (25/6/2020).

Hal yang sama juga terlihat perihal ekonomi nasional. Hanya 34% responden yang menilai kondisi ekonomi nasional akan lebih baik pada 2021. Optimisme ini juga terbilang rendah ketimbang lima tahun terakhir yang rata-rata di angka 51%-66%.

Baca Juga:
Ada Insentif, DJP Sebut Gaji Pegawai Bisa Utuh Tanpa Dipotong Pajak

Lebih lanjut, survei SMRC juga mendata respons masyarakat perihal kondisi ekonomi rumah tangga tahun ini ketimbang tahun lalu. Sebanyak 71% responden mengaku kondiri rumah tangga mereka tahun ini lebih buruk ketimbang tahun lalu.

Begitu juga dengan survei perihal kondisi ekonomi nasional. Sebanyak 85% responden menilai ekonomi nasional tahun ini lebih buruk. "Jadi ada persepsi negatif warga atas kondisi ekonomi rumah tangganya dan kondisi ekonomi nasional tahun ini,” tutur Ade.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif, DJP Sebut Gaji Pegawai Bisa Utuh Tanpa Dipotong Pajak

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:15 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif Pajak, Menteri Investasi Ajak Pengusaha Lakukan Litbang

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:30 WIB KOTA SALATIGA

Perbaiki Akurasi Setoran Pajak, Pemda Perbanyak Alat Perekam di Kasir

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perjalanan Coretax System pada Awal Implementasinya

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:37 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Catat 3,33 Juta Wajib Pajak Sudah Laporkan SPT Tahunan 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:31 WIB PENG-13/PJ.09/2025

Penting! Poin-Poin DJP Soal Pembuatan FP Lewat e-Faktur Client Desktop

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif, DJP Sebut Gaji Pegawai Bisa Utuh Tanpa Dipotong Pajak

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:15 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif Pajak, Menteri Investasi Ajak Pengusaha Lakukan Litbang

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Fakta Menarik Pajak Minimum Global yang Mungkin Belum Anda Ketahui