CORETAX SYSTEM

Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30 WIB
Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNewsContact center Ditjen Pajak (DJP), Kring Pajak menegaskan bahwa permintaan sertifikat elektronik atau kode otorisasi melalui Coretax DJP tidak lagi memerlukan validasi pengenalan wajah (face recognition).

Penjelasan dari otoritas pajak tersebut merespons pertanyaan dari seorang warganet di media sosial. Apabila permohonan berhasil, lanjut Kring Pajak, wajib pajak sudah bisa menggunakan sertifikat elektronik (sertel) atau kode otorisasi DJP.

“Saat ini validasi face recognition tidak lagi digunakan pada saat permintaan sertifikat elektronik atau kode otorisasi. Jadi, tidak menggunakan foto lagi,” kata Kring Pajak di media sosial, dikutip pada Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:
Download di Sini! PMK Baru soal Insentif PPN 2025 untuk Mobil Listrik

Kring Pajak menambahkan pengecekan keberhasilan penerbitan sertifikat elektronik/kode otorisasi DJP dapat dilihat pada akun Coretax DJP masing-masing. Mula-mula, silakan login Coretax DJP. Isi NIK/NPWP, kata sandi, dan kode captcha.

Dalam dashboard Coretax DJP, klik menu Portal Saya dan pilih Profil Saya. Setelah itu, klik Cek Nomor Identifikasi Eksternal. Kemudian, klik Digital Certificate dan tekan Periksa Status. Lalu, klik Hasilkan. Nanti, akan terbit Surat Penerbitan KODJP di menu Dokumen Wajib Pajak.

Sebagai informasi, wajib pajak dapat menandatangani dokumen elektronik dengan menggunakan sertifikat elektronik atau kode otorisasi DJP sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 63/2021.

Baca Juga:
Pedagang Komputer Ajukan Status PKP, Petugas Pajak Kunjungi Alamat WP

Kode otorisasi DJP ialah alat verifikasi dan autentikasi yang digunakan wajib pajak untuk melakukan tanda tangan elektronik tidak tersertifikasi.

"Untuk memperoleh kode otorisasi DJP…, wajib pajak harus mengajukan permohonan penerbitan kode otorisasi DJP kepada DJP," bunyi Pasal 5 ayat (1) PMK 63/2021. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 13 Februari 2025 | 14:00 WIB KPP PRATAMA BADUNG UTARA

Pedagang Komputer Ajukan Status PKP, Petugas Pajak Kunjungi Alamat WP

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:30 WIB KOTA SALATIGA

Perbaiki Akurasi Setoran Pajak, Pemda Perbanyak Alat Perekam di Kasir

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perjalanan Coretax System pada Awal Implementasinya

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:37 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Catat 3,33 Juta Wajib Pajak Sudah Laporkan SPT Tahunan 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:31 WIB PENG-13/PJ.09/2025

Penting! Poin-Poin DJP Soal Pembuatan FP Lewat e-Faktur Client Desktop

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif, DJP Sebut Gaji Pegawai Bisa Utuh Tanpa Dipotong Pajak

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:15 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif Pajak, Menteri Investasi Ajak Pengusaha Lakukan Litbang