KOTA BANDUNG

Sosialisasi PBB Andalkan Dangdut & Doorprize

Redaksi DDTCNews | Selasa, 23 Agustus 2016 | 08:03 WIB
Sosialisasi PBB Andalkan Dangdut & Doorprize

Ilustrasi

BANDUNG, DDTCNews – Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung menggelar acara sosialisasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang agak berbeda. Kali ini, sosialisasi dilakukan dengan hiburan dangdut dan pembagian doorprize.

Kepala Disyanjak Bandung Ema Sumarna mengatakan, sosialisasi pajak dengan cara ada hiburan dan doorprize cukup efektif, terbukti dengan meningkatnya pendapatan pajak khususnnya PBB yang bersentuhan langsung dengan warga.

“Jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, kenaikan pajak tahun ini meningkat sebesar Rp28 miliar,” terang Ema di sela-sela acara sosialisasi di kawasan Tegalega, Minggu (21/8).

Baca Juga:
Pemerintah Sudah Kumpulkan Pajak Sektor Digital Hingga Rp29,97 Triliun

Berdasarkan catatan Ema, perolehan PBB sampai Agustus sudah mencapai Rp168 miliar sedangkan tahun sebelumnya sampai Agustus hanya Rp140 miliar, atau sebesar Rp28 miliar.

Menurut dia, target PBB tahun ini sebesar Rp 430 miliar. Ema optimistis target tersebut akan tercapai karena akan digelar operasi terpadu dengan mendatangi warga agar bayar PBB.

“Warga banyak yang sibuk dan malas bayar PBB ke Bank sehingga petugas pajak yang mendatangi ke warga, tapi bayar tetap ke petugas Bank yang bergabung dengan Disyanjak,” ujar Ema seperti dikutip pojokjabar.com.

Baca Juga:
Wakil Ketua DPR Minta PPN 12 Persen Dikaji Ulang, Bisa Pukul Daya Beli

Dia menambahkan target pajak paling besar adalah BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan) sebesar Rp168 miliar baru tercapai 48%. “BPHTB merupakan pajak yang tidak bisa diprediksi, karena sangat bergantung transaksi yang dilakukan masyarakat,” tambahnya.

Ema sendiri mengaku tidak mungkin bisa mengetahui berapa banyak warga masyarakat yang melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan. “Tapi Disyanjak berupaya mengejar target kerjasama dengan IPAT (ikatan pejabat pembuat tanah),” ujar Ema. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik :
KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 19 November 2024 | 18:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Sudah Kumpulkan Pajak Sektor Digital Hingga Rp29,97 Triliun

Selasa, 19 November 2024 | 17:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua DPR Minta PPN 12 Persen Dikaji Ulang, Bisa Pukul Daya Beli

Selasa, 19 November 2024 | 17:00 WIB KANWIL DJP KALTIMTARA

PPN Tak Disetorkan ke Kas Negara, Direktur PT Ditahan Kejaksaan

Selasa, 19 November 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Minerba Masih Mendominasi PNBP, Harga Batu Bara Paling Berpengaruh

BERITA PILIHAN
Selasa, 19 November 2024 | 18:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Sudah Kumpulkan Pajak Sektor Digital Hingga Rp29,97 Triliun

Selasa, 19 November 2024 | 17:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua DPR Minta PPN 12 Persen Dikaji Ulang, Bisa Pukul Daya Beli

Selasa, 19 November 2024 | 17:00 WIB KANWIL DJP KALTIMTARA

PPN Tak Disetorkan ke Kas Negara, Direktur PT Ditahan Kejaksaan

Selasa, 19 November 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Minerba Masih Mendominasi PNBP, Harga Batu Bara Paling Berpengaruh

Selasa, 19 November 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Tarif PPN 12 Persen, DPR Serahkan Keputusannya kepada Pemerintah

Selasa, 19 November 2024 | 15:30 WIB RUU TAX AMNESTY

DPR Klaim Tax Amnesty Jadi Jalan untuk Tebus Kesalahan Masa Lalu

Selasa, 19 November 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Mutakhirkan Nomor KK untuk Pengenaan Pajak Kendaraan di Jakarta

Selasa, 19 November 2024 | 14:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Tax Ratio 2045 Ditarget 18%-22%, Bappenas: Untuk Kestabilan Ekonomi

Selasa, 19 November 2024 | 13:45 WIB RUU TAX AMNESTY

Prolegnas Prioritas, Substansi Teknis RUU Tax Amnesty Belum Disiapkan