FILIPINA

Rugi Rp4,7 Triliun Sejak Pandemi, Sineas Desak Pembebasan Pajak

Dian Kurniati | Rabu, 19 Mei 2021 | 16:03 WIB
Rugi Rp4,7 Triliun Sejak Pandemi, Sineas Desak Pembebasan Pajak

Salah satu shooting film Bourne Legacy di Manila, Filipina, beberapa tahun lalu. Asosiasi Produsen Film Filipina (Philippine Motion Picture Producers Association of the Philippines/PMPPAP) menyerukan pembebasan pajak setelah mengalami kerugian hingga P16 miliar atau Rp4,7 triliun sejak pandemi Covid-19. (Foto: Youtube Universal Pictures UK)

MANILA, DDTCNews - Asosiasi Produsen Film Filipina (Philippine Motion Picture Producers Association of the Philippines/PMPPAP) menyerukan pembebasan pajak setelah mengalami kerugian hingga P16 miliar atau Rp4,7 triliun sejak pandemi Covid-19 tahun lalu.

Sekretaris PMPPAP Josabeth Alonso mengatakan sektor usaha produksi film hampir tidak beroperasi sejak Covid-19 merebak pada Maret 2020. Menurutnya, situasi itu berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya ketika sineas banyak memproduksi film.

"Pada 2019, industri hiburan, khususnya film, bisa menghasilkan pendapatan sebesar P13 miliar untuk negara," katanya ketika berdialog dengan Senat, di Manila, seperti dikutip Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:
Minta Rakyat Bayar Pajak, Presiden Marcos Janji Kejar yang Tak Patuh

Alonso mengatakan PMPPAP telah berupaya menjaga sektor perfilman di Filipina tetap produktif ketika masa pandemi datang, tetapi upaya ini tidak berhasil.

Festival Film Metro Manila tahun lalu, lanjutnya, merupakan 'kegagalan' karena hanya mendatangkan penerimaan P25 juta atau Rp7,4 miliar, jauh dibandingkan dengan P1 miliar atau Rp296,4 miliar pada 2019.

Dengan situasi tersebut, menurut Alonso, pelaku perfilman membutuhkan pembebasan pajak agar dapat bertahan. Alasannya, saat ini mereka harus tetap membayar pajak penghasilan, pajak hiburan, dan pajak lainnya kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Selain soal kerugian dan pajak yang harus mereka bayar, PMPPAP juga mencatat biaya produksi film meningkat menjadi sekitar 40% karena mereka harus mengikuti protokol kesehatan untuk melindungi para pekerja dari risiko penularan Covid-19.

Alonso berharap usulan pembebasan pajak dapat dikabulkan pemerintah. "Industri film di Filipina ini telah mempekerjakan sekitar 300.000 orang. Jadi, permintaan ini perlu diperhatikan," katanya.

Presiden Regal Films Roselle Monterverde kemudian memberikan kesaksian mengenai upayanya mempertahankan perusahaan. Dia menyebut industri film Filipina saat ini tengah berada dalam 'mode bertahan hidup'.

Monterverde juga menyoroti tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12% yang berkontribusi menambah beban pada ongkos produksi film. "Kami seperti merasa ditindas, menyedihkan. Saya sangat blak-blakan tentang itu, dan ini bukan lelucon," ujarnya dilansir inquirer.net. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump