FILIPINA

Minta Rakyat Bayar Pajak, Presiden Marcos Janji Kejar yang Tak Patuh

Dian Kurniati | Rabu, 05 Februari 2025 | 12:00 WIB
Minta Rakyat Bayar Pajak, Presiden Marcos Janji Kejar yang Tak Patuh

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. kembali meminta rakyatnya untuk patuh pajak.

Marcos mengatakan pemerintah akan terus berupaya mendorong sistem pajak yang lebih adil bagi semua wajib pajak. Dia pun berjanji untuk menindak tegas semua praktik penghindaran pajak.

"Saya pernah mengatakan ini sebelumnya: Kami akan meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang terus menghindari sistem kami," katanya dalam peluncuran Kampanye Pajak Nasional 2025, dikutip pada Rabu (5/2/2025).

Baca Juga:
Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Marcos mengatakan telah memerintahkan Bureau of Internal Revenue (BIR) untuk tegas terhadap praktik penghindaran pajak yang merugikan negara. Kegiatan penegakan hukum kepada orang yang mencurangi sistem pajak pun bakal diintensifkan pada tahun ini.

Dia meminta semua masyarakat memahami kewajiban pajak dan melaksanakannya dengan baik. Menurutnya, kepatuhan wajib pajak bakal menentukan keberhasilan pembangunan negara.

Menurutnya, kinerja penerimaan pajak pada 2024 telah mampu memecahkan rekor dengan mencapai target untuk pertama kalinya setelah 20 tahun. Realisasi pajak pada 2024 mencapai PHP2,85 triliun atau sekitar Rp800,69 triliun, tumbuh 13,1% dari realisasi tahun sebelumnya senilai PHP2,52 triliun atau Rp707,8 triliun.

Baca Juga:
Retaliasi China, Produk Asal AS Bakal Dikenai Bea Masuk Tambahan

Dari pajak yang dikumpulkan pada 2024 tersebut, pemerintah telah mampu membangun lebih dari 1 juta sekolah baru, 190.000 kilometer jalan, dan 167.000 fasilitas kesehatan di pedesaan.

"Saat ini, kami kembali menyerukan kepada masyarakat untuk membayar pajak dengan benar," ujarnya dilansir pna.gov.ph.

Marcos menambahkan program reformasi digital BIR akan mempermudah wajib pajak memenuhi kewajibannya. Di sisi lain, reformasi digital tersebut juga memperkuat pengawasan kepatuhan pajak.

BIR pada tahun lalu telah melaksanakan lebih dari 307.000 kunjungan dan pengujian kepatuhan pajak, serta mampu memulihkan PHP257 juta atau Rp72,18 miliar melalui penegakan hukum. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Selain Belanja Online, CN Dipakai untuk Barang Jamaah Haji dan Hadiah

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen