VAKSINASI

Rilis Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19, Ini Kata Kepala BPOM

Dian Kurniati | Senin, 11 Januari 2021 | 17:05 WIB
Rilis Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19, Ini Kata Kepala BPOM

Kepala BPOM Penny Lukito. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Ltd.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan hasil evaluasi dan laporan uji klinis sementara atau interim tahap III vaksin Sinovac menunjukkan efikasi atau tingkat keampuhan sebesar 65,3%. Efikasi tersebut sudah sesuai dengan standar efikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang minimum 50%.

"BPOM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergensi, emergency use authorization, vaksin Covid-19 untuk pertama kali kepada vaksin Coronavac produksi Sinovac Biotech yang bekerja sama dengan PT Biofarma," katanya melalui konferensi video, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:
Gabung Aliansi Global untuk Vaksin, Indonesia Sumbang US$30 Juta

Penny mengatakan keputusan tersebut juga mempertimbangkan rekomendasi dan sudah dirumuskan dalam rapat pleno anggota Komite Nasional Penilaian Obat serta para ahli imunologi dan epidemiologi kemarin.

BPOM telah menjalankan prosedur pemantauan keamanan dan khasiat selama 6 bulan untuk uji klinis fase 1 dan 2, serta 3 bulan untuk uji klinis fase 3. Secara keseluruhan, hasil uji klinis menunjukkan kejadian efek samping yang ditimbulkan vaksin produksi Sinovac bersifat ringan sehingga aman untuk masyarakat.

Menurutnya, data keamanan dari hasil uji klinis di Indonesia, Brasil, dan Turki secara keseluruhan menunjukkan efek samping vaksin produksi Sinovac dalam kategori ringan dan sedang. Sementara untuk efek samping kategori berat, persentasenya hanya 0,1% hingga 1% sehingga dinilai tidak berbahaya.

Baca Juga:
Pasca-Pandemi, Negara-negara Mulai Perketat Pemberian Insentif Pajak

Setelah memberikan izin, BPOM tetap akan mengawasi mutu vaksin sepanjang jalur distribusi mulai keluar dari industri farmasi hingga disuntikkan kepada masyarakat. Pemantauan mutu vaksin yang beredar dilakukan melalui uji sampling dan pengujian yang berbasis risiko.

"BPOM senantiasa kedepankan kehati-hatian dalam rangka perlindungan kesehatan dan jiwa masyarakat," ujarnya.

Majelis Ulama Indonesia juga telah menyatakan vaksin Sinovac suci dan halal untuk masyarakat. Komisi fatwa melalui tim auditor telah melakukan pemeriksaan yang hasilnya tidak ada proses yang bertentangan dalam memproduksi vaksin serta tidak ada penggunaan bahan-bahan yang bersifat tidak halal.

Sebelumnya, pemerintah berencana memulai vaksinasi nasional pada Rabu, 13 Januari 2021. Pada tahap awal, pemerintah sudah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac dan mendistribusikannya ke 34 provinsi di Indonesia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Bantu Deteksi Anomali, AI Perlu Dimanfaatkan dalam Keuangan Negara

Senin, 23 Desember 2024 | 19:00 WIB KPP PRATAMA BADUNG UTARA

Kunjungi Alamat WP Badan, AR Bahas Laporan Keuangan dalam SPT Tahunan

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?