KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Muhamad Wildan | Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB
Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim penurunan jumlah penduduk kelas menengah terjadi di semua negara, tidak hanya di Indonesia.

Menurut Jokowi, jumlah kelas menengah turun akibat ekonomi global yang masih melambat serta dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga hari ini.

"Itu problem terjadi hampir di semua negara karena ekonomi global turun semuanya, ada Covid-19 pada 2-3 tahun lalu mempengaruhi. Semua negara sekarang ini berada pada kesulitan yang sama," katanya, dikutip pada Minggu (1/9/2024).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah dan proporsi kelas menengah Indonesia terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Proporsi kelas menengah Indonesia pada tahun ini mencapai 17,13% dari total populasi.

Pada 2019, proporsi kelas menengah mencapai 21,45% dari total populasi. Sementara itu, dari sisi jumlah, BPS mencatat jumlah penduduk kelas menengah turun dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024.

"Kami mengidentifikasi masih ada scarring effect dari pandemi Covid-19 terhadap ketahanan kelas menengah," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Perlu diketahui, kelas menengah merupakan penduduk dengan pengeluaran setara dengan 3,5 kali hingga 17 kali garis kemiskinan.

Mengingat kebanyakan penduduk kelas menengah memiliki pengeluaran tak jauh lebih dibandingkan dengan 3,5 kali garis kemiskinan, Amalia mengatakan banyak kelas menengah yang berpotensi turun kelas menjadi penduduk menuju kelas menengah (aspiring middle class).

"Ada kerentanan, kalau nanti terganggu mereka masuk kembali ke kelompok aspiring middle class," tutur Amalia.

Sebaliknya, proporsi penduduk aspiring middle class justru meningkat dari 48,2% pada 2019 menjadi 49,22% pada 2024. Adapun proporsi penduduk rentan miskin naik dari 20,56% pada 2019 menjadi 24,23% pada 2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah