IRLANDIA

Proposal OECD Bakal Gerus Penerimaan Pajak Hingga 20%

Redaksi DDTCNews | Senin, 09 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Proposal OECD Bakal Gerus Penerimaan Pajak Hingga 20%

Menteri Keuangan Irlandia Pascal Donohoe. (foto: Niall Carson/PA Wire)

DUBLIN, DDTCNews - Pemerintah Irlandia menegaskan perincian implementasi reformasi pajak global pada OECD Pilar 1 dan Pilar 2 akan menentukan posisi politik dalam mendukung atau menolak proposal konsensus.

Menteri Keuangan Irlandia Pascal Donohoe mengatakan detail kebijakan Pilar 1 dan Pilar 2 akan memengaruhi ekonomi domestik. Sebab, perombakan pajak perusahaan secara internasional akan menggerus pendapatan pajak Irlandia hingga 20%.

"Biaya itu [potensi penurunan penerimaan pajak] bisa kami tanggung jika kesepakatan akhir cukup berkelanjutan bagi perekonomian Irlandia," katanya, dikutip pada Senin (9/8/2021).

Baca Juga:
Malaysia Sebut Pajak Minimum Global Berdampak Baik ke Keuangan Negara

Meski tak sepenuhnya menolak proposal konsensus global pajak digital, Donohoe menilai masih ada tantangan yang perlu untuk diantisipasi dalam implementasi kesepakatan di berbagai negara, termasuk Irlandia.

Dia menilai pemerintah sepakat dengan konsep Pilar 1 dengan alokasi laba berdasarkan lokasi nilai tambah ekonomi diciptakan, meskipun perusahaan tak memiliki kehadiran fisik seperti kantor cabang atau bentuk usaha tetap (BUT).

Namun, kebijakan Pilar 2 yang menetapkan tarif pajak minimum bagi perusahaan multinasional sebesar 15% menjadi perhatian Irlandia. Sebab, tarif pajak minimum itu lebih tinggi ketimbang tarif pajak perusahaan yang berlaku di Irlandia sebesar 12,5%.

Baca Juga:
Majelis Umum PBB Resmi Adopsi ToR Pembentukan Konvensi Pajak

Donohoe kembali menegaskan bahwa tarif pajak yang kompetitif menjadi salah satu daya tarik utama perekonomian Irlandia. Hal tersebut seharusnya dapat diakomodasi dalam proposal aturan perpajakan internasional.

Irlandia juga telah melakukan berbagai perubahan pada sistem pajak perusahaan. Untuk itu, detail implementasi akan menentukan posisi politik pemerintah. Adapun detail tersebut sampai dengan saat ini belum jelas.

"Ini [tarif pajak minimum] adalah area yang sulit dihadapi Irlandia karena tarif nominal dan tarif efektif secara umum sama. Saya berharap dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, kami dapat menjadi bagian dari konsensus," ujarnya seperti dilansir Tax Notes International. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan