PENANAMAN MODAL

Pandemi Covid-19 Belum Usai, BKPM Siap Pangkas Lagi Target Investasi

Muhamad Wildan | Jumat, 12 Juni 2020 | 16:36 WIB
Pandemi Covid-19 Belum Usai, BKPM Siap Pangkas Lagi Target Investasi

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. 

JAKARTA, DDTC News – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuka kemungkinan adanya revisi kedua atas target investasi 2020 bila pandemi Covid-19 masih berlanjut setelah Juli 2020.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan target realisasi investasi senilai Rp855,6 triliun dengan asumsi bila pandemi Covid-19 selesai pada Mei 2020 sudah tidak mungkin dicapai. Menurutnya, revisi ke bawah sudah tidak terhindarkan.

"Sudah tidak mungkin itu. Itu pasti akan ada revisi,” kata Bahlil, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Pada skenario lain, BKPM menargetkan realisasi investasi pada 2020 bisa mencapai Rp817,2 triliun bila pandemi Covid-19 selesai pada Juli 2020.

Bahlil sendiri pesimis pandemi Covid-19 bisa selesai pada Juli 2020. Meski demikian, pihaknya masih belum berencana untuk merevisi target dengan asumsi pandemi selesai pada Juli esok.

"Seberapa dalam revisinya akan kami tunggu penyampaian realisasi kuartal II/2020. Itu momentum yang tepat untuk evaluasi. Kami menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 dan setelah itu akan kami koordinasikan," ujar Bahlil.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Bahlil meyakini penurunan realisasi investasi tidak akan terlalu dalam. Pasalnya, masih ada rencana investasi sebesar Rp299 triliun yang mangkrak dan berpotensi untuk direalisasikan oleh investor pada tahun ini.

"Itulah mengapa kita yakin bisa mencapai Rp800 triliun. Ini karena kita punya cadangan investasi mangkrak," ujar Bahlil.

Berdasarkan catatan terbaru BKPM, 58% atau Rp409 triliun dari investasi mangkrak, tercatat senilai Rp708 triliun sudah direalisasikan oleh investor. Adapun target awal investasi 2020 sebelum terjadinya pandemi Covid-19 senilai Rp886 triliun. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN