KABUPATEN INDRAMAYU

Pacu Setoran Pajak Kendaraan, Indramayu Jadi Sasaran

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 September 2020 | 14:43 WIB
Pacu Setoran Pajak Kendaraan, Indramayu Jadi Sasaran

Ilustrasi. (DDTCNews)

INDRAMAYU, DDTCNews—Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemkab Indramayu sebagai upaya meningkatkan penerimaan dari pajak daerah.

Sekretaris Daerah Pemkab Indramayu Rinto Waluyo mengatakan kerja sama tersebut akan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2).

"Pajak selama ini menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah dan tentunya sudah kami alokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya dikutip Kamis (3/9/2020).

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Sementara itu, Kepala Bapenda Jabar Hening Widiatmoko mengatakan potensi pajak daerah baik itu PKB dan PBB-P2 di Indramayu sangat besar. Pasalnya, wilayah di pesisir Pantura Jabar ini tergolong luas.

Hal tersebut ditandai dengan adanya dua kantor pusat Samsat di Indramayu untuk melayani masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor. Tak heran, kontribusi penerimaan PKB di Indramayu tidaklah sedikit.

Berdasarkan catatan Bapenda, populasi kendaraan roda empat jauh lebih sedikit dari roda dua yang mencapai 2,5 juta unit, tetapi setoran PKB kendaraan roda empat lebih besar ketimbang kendaraan roda dua.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Rinto menilai penerimaan PKB dari mobil pribadi yang terdaftar di Indramayu masih terbuka untuk ditingkatkan. Bila potensi ini bisa digali, lanjutnya, pemkab juga turut mendapatkan manfaat dari dana bagi hasil pajak daerah.

"Dari hasil evaluasi nilai yang kita lakukan kendaraan roda empat ini bisa menjadi potensi untuk ditingkatkan target pendapatan pajak kendaraan bermotor baik untuk Bapenda Jawa Barat maupun Indramayu," tuturnya.

Seperti dilansir Pikiran Rakyat, target bagi hasil pungutan PKB untuk wilayah Indramayu tahun ini ditetapkan Rp69 miliar. Hingga kuartal II/2020, dana bagi hasil pajak yang sudah disetor Pemprov Jabar ke kas pemkab mencapai Rp40,6 miliar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?