KINERJA FISKAL

Lengkap! Ini Realisasi Penerimaan Perpajakan Per Akhir April 2020

Dian Kurniati | Rabu, 20 Mei 2020 | 17:00 WIB
Lengkap! Ini Realisasi Penerimaan Perpajakan Per Akhir April 2020

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN Kita. (tangkapan layar Youtube Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas maupun pajak nonmigas masih sama-sama kembali terkontraksi per akhir April 2020.

Hal ini dipaparkan Wakil Menteri Keuangan Suahasil melalui video conference APBN Kita pada Rabu (20/5/2020). Dia menyebut penerimaan PPh migas hingga akhir April 2020 tercatat senilai Rp15,0 triliun atau negatif 32,3% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp22,2 triliun.

“Dengan penurunan harga migas yang cukup dalam, dapat terlihat PPh migas terkontraksi cukup dalam,” kata Suahasil.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Suahasil menilai penurunan PPh migas secara drastis tersebut melanjutkan penurunan pada bulan Februari 2020. Selain penurunan harga minyak, kondisi juga diperparah oleh lifting migas yang realisasinya masih rendah baik dari asumsi dalam APBN 2020 maupun terhadap realisasi tahun lalu.

Sementara itu, meskipun masih mengalami kontraksi sebesar 1,3%, penerimaan pajak nonmigas dinilai masih cukup baik. Kontraksi ini salah satunya dikarenakan efek lesunya kinerja korporasi karena virus Corona sehingga berimbas pada perlambatan setoran pada tahun ini.

"Memang kegiatan usaha kita menurun karena ada PSBB [pembatasan sosial berskala besar] dan Covid," ujar Suahasil. Simak pula artikel 'Duh, Penerimaan Pajak Per Akhir April 2020 Masih Turun 3,1%'.

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

Selanjutnya, kinerja bea dan cukai lebih banyak ditopang oleh tingginya penerimaan cukai. Suahasil menyebut penerimaan bea dan cukai pada akhir April 2020 mencapai Rp57,7 triliun atau tumbuh 16,7% dibanding periode yang lalu hanya Rp49,4 triliun.

Penerimaan cukai per April 2020 tercatat senilai Rp45,2 triliun, melonjak hingga 25,1% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu Rp36,2 triliun. Capaian ini tidak lepas dari kenaikan tarif cukai rokok mulai Januari 2020.

"Meskipun kelihatannya masih tumbuh tinggi, penerimaan cukai ini masih lebih kecil dibanding growth tahun lalu yang 82,2%" katanya.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Adapun pada penerimaan bea masuk, per akhir April 2020 tercatat Rp11,5 triliun atau tumbuh negatif 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang realisasinya Rp11,8 triliun. Sementara bea keluar, realisasi penerimaannya Rp900 miliar atau minus 35,0% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp1,5 triliun.

Menurut Suahasil, rendahnya penerimaan kepabeanan disebabkan kegiatan ekspor-impor yang melemah akibat virus Corona. Secara total, realisasi penerimaan perpajakan hingga April 2020 tercatat senilai Rp434,3 triliun atau minus 0,9% dari capaian tahun lalu Rp438,1 triliun. (kaw)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:30 WIB INFOGRAFIS

8 Program Hasil Terbaik Cepat Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN