DITJEN BEA DAN CUKAI

Kegiatan Wisata Meningkat, DJBC Pindah Kantor ke Labuan Bajo

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 16 November 2019 | 16:38 WIB
Kegiatan Wisata Meningkat, DJBC Pindah Kantor ke Labuan Bajo Direktur Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat.

LABUAN BAJO, DDTCNews - Ditjen Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu memberikan komitmen untuk mendukung peningkatan kegiatan pariwisata di Labuan Bajo, Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Rangkaian kebijakan dibuat memudahkan pelayanan kepabeanan.

Direktur Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat mengatakan dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Labuan dilakukan dengan beberapa kebijakan. Pertama, menggeser Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe C yang bertempat di Maumere, Kabupaten Sikka untuk pindah ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Contoh dukungan kami selama ini KPP BC di Maumere maka ke depan akan dipindah ke sini (Labuan Bajo). Sehingga yang tadinya status sebagai kantor bantu menjadi kantor utama," katanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/11/2019).

Baca Juga:
Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO

Syarif melanjutkan, kegiatan dukungan otoritas kepabeanan ialah kemudahan pelayanan kepada kapal pesiar dan yacht yang bersandar di Labuan Bajo. Kebijakan ini menjadi penting karena Labuan Bajo merupakan salah satu pintu bagi kapal pesiar dan yacht asing masuk daerah pabean di Indonesia timur.

Kemudahan pelayanan, sambung Syarif, dilakukan dalam bentuk Deklarasi dokumen pabean dalam bentuk elektronik. Dengan e-custom declaration, maka akan membuat pelayanan menjadi semakin mudah dan cepat.

Pasalnya, frekuensi kedatangan kapal pesiar dan yacht di wilayah kerja KPP BC Tipe C Maumere yang juga membawahi Labuan Bajo terus meningkat tiap tahunnya. Pada 2018 misalnya, terdaftar 38 kapal pesiar yang masuk lewat KPPBC Maumere. Jumlah kapal tersebut membawa 21.660 wisatawan.

Baca Juga:
Aturan Cukai Minuman Manis Digodok, DPR Beberkan PR Pemerintah

Jumlahnya kemudian meningkat pada tahun ini. Data KPPBC Maumere menyebutkan hingga 31 Oktober 2019 terdapat 43 kapal pesiar yang bersandar di Pulau Flores. Jumlah kapal pesiar tersebut membawa 24.554 wisatawan.

"Kita lakukan peningkatan pelayanan melalui penambahan alokasi SDM dan penggunaan aplikasi pengawasan berbasis TI," paparnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 12 Februari 2025 | 17:17 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO

Selasa, 11 Februari 2025 | 10:19 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Aturan Cukai Minuman Manis Digodok, DPR Beberkan PR Pemerintah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:30 WIB MALAYSIA

Pengusaha Minta Perpanjangan Pembebasan Pajak untuk Bus Wisata

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:15 WIB PMK 11/2025

Tarif Efektif PPN atas Agunan yang Diambil Alih Tetap 1,1 Persen

Kamis, 13 Februari 2025 | 19:05 WIB FISIP UNIVERSITAS INDONESIA

Kagumi DDTC Library, Dekan FISIP UI: Harus Residensi di Sini!

Kamis, 13 Februari 2025 | 18:25 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada Insentif PPh Pasal 21 DTP Terbaru, Bagaimana Cara Memanfaatkannya?

Kamis, 13 Februari 2025 | 18:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Tetap Jalan, DJP Diberi Waktu hingga April untuk Perbaikan

Kamis, 13 Februari 2025 | 17:15 WIB PER-10/PJ/2024

DJP Perbarui Aturan Soal Pembayaran, Penyetoran, dan Restitusi Pajak

Kamis, 13 Februari 2025 | 16:00 WIB KMK 29/2025

Perincian Pemangkasan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Tarik Diri dari Pembahasan Konvensi Pajak PBB, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:00 WIB PENG-13/PJ.09/2025

Jangan Lupa! Bikin Faktur Pajak Lewat e-Faktur, PKP Perlu Minta NSFP