ADMINISTRASI PAJAK

E-Faktur Desktop Loading Lama Saat Dibuka? Bisa Jadi Databasenya Besar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 21 Agustus 2024 | 12:30 WIB
E-Faktur Desktop Loading Lama Saat Dibuka? Bisa Jadi Databasenya Besar

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Aplikasi e-faktur desktop bisa menjalankan auto-update setiap kali wajib pajak melakukan login. Proses ini bisa berlangsung singkat atau lama, bergantung pada koneksi internet dan volume data db (database) pada e-faktur.

Untuk memastikan proses login e-faktur berjalan lebih optimal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh wajib pajak.

"Tampilan loading bisanya karena update-nya sedang berlangsung. Jika data pada db cukup banyak maka proses update akan memakan waktu cukup lama pula," kata Kring Pajak menjawab pertanyaan netizen, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga:
Pentingnya Hak-Kewajiban Pajak yang Setara bagi Penyandang Disabilitas

Beberapa tip yang bisa dilakukan, pertama, matikan koneksi internet ketika membuka aplikasi e-faktur. Kemudian, nyalakan koneksi internet ketika akan meng-upload faktur pajak saja. Intinya, buka aplikasi e-faktur desktop dalam kondisi koneksi internet mati.

Kedua, coba buka menggunakan klik kanan run as administrator.

Ketiga, wajib pajak bisa menonaktifkan fitur auto-update dengan cara me-rename ETaxInvoiceUpd.exe menjadi ETaxInvoiceUpd_old.exe.

Baca Juga:
Katalog Eror e-Faktur ETAX-20022 - ETAX-20044, Penyebab dan Solusinya

"Namun, jika wajib pajak mau melakukan update db agar proses back up otomatis dapat berjalan maka bisa me-rename kembali ke nama semula menjadi ETaxInvoiceUpd.exe," tulis Kring Pajak.

Selain itu, pastikan juga koneksi internet cukup stabil ketika mengunggah faktur pajak elektronik. Coba juga matikan antivirus dan firewall. Pastikan pula sertifikat elektronik (sertel) masih berlaku.

"Unduh ulang sertel pada e-Nofa dan impor ulang sertel. Coba setop uploader dan start uploader kembali," sebut Kring Pajak. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kewajiban Pajak Gabung Suami, Istri Bisa Cetak NPWP Pakai Nama Sendiri

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:39 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Suami Kena PHK, Istri (Karyawati) Bisa Peroleh Tambahan PTKP Keluarga

Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:30 WIB KP2KP ENREKANG

Lama Tak Urus Administrasi Pajak, WP Belum Hapus NPWP Berakhiran 001

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja