Download Inside Tax Edisi Outlook 'Antara Relaksasi & Mobilisasi'

JAKARTA, DDTCNews – Di penghujung 2019, DDTC kembali menerbitkan majalah InsideTax. Pada edisi ke-41, InsideTax menyuguhkan tema besar “Antara Relaksasi & Mobilisasi”. Majalah yang dirilis pada hari ini, (13/12/2019) tersebut dapat di-download secara gratis di sini.

Berangkat dari Visi Indonesia yang disampaikan Presiden Jokowi, tema besar ini sangat relevan untuk melihat tantangan dan peluang di bidang pajak dalam lima tahun mendatang. Apalagi, Indonesia masih akan berada di bawah bayang-bayang resesi ekonomi dari beberapa negara lain.

“Dari Visi Indonesia itu dapat dilihat ada keinginan memberikan relaksasi untuk menggairahkan ekonomi dan memobilisasi penerimaan untuk pembangunan. Kedua hal ini trade-off sehingga harus menyeimbangkannya,” ujar Pemimpin Redaksi InsideTax Bastanul Siregar.

Ada delapan subtema yang disuguhkan dalam edisi kali ini, mulai dari kondisi perekonomian global dan domestik, terobosan baru otoritas pajak, penciptaan daya saing melalui kepastian pajak, penggunaan instrumen fiskal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), optimalisasi teknologi informasi, omnibus law dan agenda reformasi pajak, sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta perkembangan pajak internasional.

Setiap subtema akan diawali dengan artikel round-up guna memudahkan pembaca mendapatkan gambaran besar persoalan. Selanjutnya, pembaca akan beberapa data dan ilustrasi, serta wawancara sejumlah narasumber yang kompeten.

Selain itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, InsideTax kali ini juga menyuguhkan hasil kajian DDTC Fiscal Research tentang tantangan dan outlook pajak 2020. Managing Partner DDTC Darussalam juga berbagi perspektifnya dengan judul ‘Era Baru, Strategi Baru’.

Terbitnya majalah ini diharapkan dapat memaparkan kondisi perekonomian yang saat ini terjadi sekaligus memberikan inspirasi, baik bagi para pemangku kebijakan maupun para stakeholder terkait lainnya.

Penerbitan majalah ini juga sejalan dengan misi DDTC yaitu menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia dan berkontribusi dalam proses perumusan kebijakan pajak demi menjamin transformasi sistem pajak yang seimbang. (kaw)