Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.
JAKARTA, DDTCNews – Berbekal kinerja penerimaan hingga akhir bulan lalu, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) optimistis penerimaan cukai bisa melampaui target.
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan hingga akhir November 2019, realisasi penerimaan cukai mencapai Rp139,46 triliun dan memenuhi 84,2% dari target APBN tahun ini yang senilai Rp165,5 triliun. Adapun kinerja penerimaan cukai tersebut masih mampu tumbuh sebesar 13%.
“Yang menggembirakan dari penerimaan cukai itu MMEA sudah melebihi target," katanya di kantor Kemenkeu, Kamis (19/12/2019).
Heru menuturkan realisasi penerimaan cukai memang masih didominasi oleh setoran dari cukai hasil tembakau (CHT). Hingga akhir November 2019, setoran CHT mencapai Rp133,07 triliun atau 83,7% dari target APBN yang ditetapkan sebesar Rp158,8 triliun.
Selanjutnya, setoran cukai etil alkohol (EA) senilai Rp111 miliar. Realisasi penerimaan ini memenuhi 70,8% dari target yang dipasang sebesar Rp160 miliar. Kemudian, setoran cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) senilai Rp6,2 triliun atau 103,4% dari target APBN Rp5,9 triliun.
Adapun hingga akhir tahun ini, realisasi penerimaan cukai diprediksi mampu tembus hingga Rp171 triliun. Dengan demikian realisasi penerimaan cukai diproyeksikan mampu mencapai 103% dari target APBN.
Hitung-hitungan ini, lanjut Heru, berdasarkan kinerja penerimaan setoran cukai pada November 2019 yang mencapai Rp20,8 triliun. Selanjutnya, pada Desember 2019, setoran cukai diprediksi mampu tembus hingga Rp18 triliun.
“Hingga tanggal 18 Desember 2019, penerimaan cukai sudah mencapai Rp13,3 triliun. Kita prediksikan hingga akhir tahun akan mendapat penerimaan sebesar Rp18 triliun,” jelas Heru.
Sementara itu, aspek kepabeanan masih menunjukan kinerja tertekan seiring belum membaiknya kegiatan perdagangan lintas negara. Hingga akhir November 2019, realisasi penerimaan bea keluar senilai Rp3,1 triliun atau memenuhi 71,9% dari target APBN senilai Rp4,4 triliun. Kinerja bea keluar mencatat pertumbuhan negatif hingga 48,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, kinerja realisasi penerimaan bea masuk hingga akhir November 2019 mencapai Rp33,5 triliun atau memenuhi 86,3% dari target APBN yang senilai Rp38,9 triliun. Capaian tersebut mencatat kontraksi sebesar 5,04% dari periode yang sama tahun lalu. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.