PMK 81/2024

Dirjen Pajak Berwenang Terbitkan Keputusan dalam Bentuk Elektronik

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 November 2024 | 09:25 WIB
Dirjen Pajak Berwenang Terbitkan Keputusan dalam Bentuk Elektronik

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Sesuai dengan PMK 81/2024, dirjen pajak dapat menerbitkan keputusan dalam bentuk elektronik dan dokumen elektronik.

Sesuai dengan Pasal 11 ayat (1) PMK 81/2024, menteri, dirjen pajak, dan pejabat tertentu di lingkungan Ditjen Pajak (DJP) yang diberi kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dapat menerbitkan keputusan dalam bentuk elektronik dan dokumen elektronik.

“Keputusan … dan dokumen elektronik … berkekuatan hukum sama dengan keputusan dan dokumen dalam bentuk kertas,” bunyi penggalan Pasal 11 ayat (8) PMK 81/2024, dikutip pada Selasa (12/11/2024).

Baca Juga:
Sita 89 Aset Wajib Pajak, Kemenkeu Jawa Timur Adakan Lelang Serentak

Adapun berdasarkan pada ketentuan Pasal 11 ayat (2) PMK 81/2024, keputusan dalam bentuk elektronik dapat berupa:

  1. Surat Tagihan Pajak;
  2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
  3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
  4. Surat Ketetapan Pajak Nihil;
  5. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;
  6. Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan;
  7. Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan;
  8. Surat Keputusan Pembetulan;
  9. Surat Keputusan Persetujuan Bersama;
  10. Surat Keputusan Keberatan;
  11. Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi;
  12. Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi;
  13. Surat Keputusan Pemberian Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan;
  14. Surat Keputusan Pengurangan Denda Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan;
  15. Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, termasuk pengurangan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atau Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan;
  16. Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, termasuk pembatalan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan, atau Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan;
  17. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak;
  18. Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga;
  19. Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;
  20. Surat Keputusan Penghitungan Pemberian Imbalan Bunga;
  21. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang;
  22. Surat Keputusan Pemberlakuan Kesepakatan Harga Transfer;
  23. surat pemberitahuan;
  24. surat teguran;
  25. surat peringatan;
  26. surat keterangan;
  27. surat persetujuan; dan
  28. surat penolakan.

Keputusan dalam bentuk elektronik diberikan tanda tangan elektronik tersertifikasi atau segel elektronik tersertifikasi. Tanda tangan elektronik dan segel elektronik ini dibuat dengan menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik instansi.

“Dalam hal penerbitan keputusan diproses oleh sistem administrasi DJP atau sistem yang terintegrasi dengan sistem administrasi DJP, penandatanganan dilakukan menggunakan segel elektronik,” bunyi penggalan Pasal 11 ayat (5) PMK 81/2024.

Baca Juga:
Tingkatkan Tax Ratio untuk Periode 2025-2029, Kemenkeu Susun Roadmap

Adapun segel elektronik adalah data elektronik yang dilekatkan, terasosiasi, atau terkait dengan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik untuk menjamin asal, integritas, dan keutuhan dari informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang digunakan oleh badan usaha atau instansi.

Selain keputusan tersebut, tanda tangan elektronik dan segel elektronik dapat digunakan untuk menandatangani dokumen elektronik dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan di bidang perpajakan.

Adapun dokumen elektronik yang dimaksud dapat berupa surat permintaan; surat undangan; berita acara; risalah; dan nota penghitungan.

Baca Juga:
PMK 81/2024, NPWP Tak Bisa Dihapus Saat WP Masih Memproses Pembetulan

Pasal 11 ayat (7) PMK 81/2024 memuat 2 ketentuan yang berlaku jika keputusan atau dokumen elektronik yang memuat jumlah pajak yang masih harus dibayar atau pajak yang lebih dibayar atau seharusnya tidak terutang.

Pertama, jika pajak dihitung dengan menggunakan rupiah, keputusan atau dokumen elektronik dibuat dalam satuan mata uang rupiah penuh dengan pembulatan ke bawah. Kedua, jika pajak dihitung dengan menggunakan dolar Amerika Serikat (AS), keputusan atau dokumen elektronik dibuat dalam satuan mata uang dolar AS dengan pembulatan ke bawah hingga 2 desimal.

“Dalam hal keputusan dan dokumen diterbitkan dalam bentuk elektronik, tidak diterbitkan keputusan dan dokumen dalam bentuk kertas,” bunyi Pasal 11 ayat (9) PMK 81/2024. Simak beberapa ulasan PMK 81/2024 di sini. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 November 2024 | 10:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR III

Sita 89 Aset Wajib Pajak, Kemenkeu Jawa Timur Adakan Lelang Serentak

Jumat, 15 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tingkatkan Tax Ratio untuk Periode 2025-2029, Kemenkeu Susun Roadmap

BERITA PILIHAN
Jumat, 15 November 2024 | 10:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR III

Sita 89 Aset Wajib Pajak, Kemenkeu Jawa Timur Adakan Lelang Serentak

Jumat, 15 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tingkatkan Tax Ratio untuk Periode 2025-2029, Kemenkeu Susun Roadmap

Kamis, 14 November 2024 | 18:00 WIB PMK 81/2024

Bayar PPh Dividen, WP Orang Pribadi Kini Wajib Laporkan SPT Masa

Kamis, 14 November 2024 | 17:32 WIB AGENDA PAJAK

Bahas Karier di Dunia Perpajakan, UI Adakan Seminar

Kamis, 14 November 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN BULELENG

Banyak Reklame Terpasang, DPRD Minta Penerimaan Pajaknya Dimaksimalkan

Kamis, 14 November 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

DIPA Kementerian 2025 Disusun Menggunakan Nomenklatur Lama

Kamis, 14 November 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN NEGARA

Demi Tambahan Penerimaan, Pemerintah Gali Ekonomi Informal-Bawah Tanah

Kamis, 14 November 2024 | 16:00 WIB KPP PRATAMA TAPAKTUAN

Patuh Pajak, Tiga Desa di Simeulue Raih Apresiasi dari KPP Tapaktuan