PENERIMAAN PAJAK

Di Depan Pengusaha, Dirjen Pajak Beberkan Setoran Pajak Kuartal I/2018

Redaksi DDTCNews | Rabu, 25 April 2018 | 15:35 WIB
Di Depan Pengusaha, Dirjen Pajak Beberkan Setoran Pajak Kuartal I/2018

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha menjadi perhatian penting Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Pajak Robert Pakpahan saat menghadiri Munas ke X Asosiasi Pengusaha Nasional (Apindo).

Pada kesempatan itu, orang nomor satu otoritas pajak RI itu mengungkapkan penerimaan pajak per Maret 2017 mengalami pertumbuhan yang baik. Hal ini juga dikarenakan meningkatnya kepatuhan pajak.

"Update penerimaan perpajakan, karena Apindo menjadi salah satu pembayar pajak yang besar, Januari-Maret pertumbuhan penerimaan kita cukup bagus 9,94%. Kalau kita coba remove pendapatan amnesti pajak itu tumbuhnya 16,21%, itu very good," katanya, Selasa (24/4).

Baca Juga:
Simulator Coretax Sudah Bisa Digunakan Wajib Pajak via DJP Online

Pertama Robert menjabarkan realisasi penerimaan pajak Januari-Maret 2018 sebesar Rp 244,53 triliun tumbuh 9,94%, atau sudah mencapai 17,17% dari target APBN 2018 yang sebesar Rp1.424, 7 triliun.

Dia mengatakan bahwa realisasi penerimaan pajak di 2018 lebih baik dibanding dengan realisasi beberapa tahun terakhir. Dia menyebut, dua bulan pertama di 2015 penerimaan negatif sekitar 6,73%.

"Saya ingin menunjukkan bahwa geliat ekonomi membaik membuat penerimaan positif, kalau dikumpulkan Januari sampai Maret di 2018 memang menurun sedikit itu karena tax amnesty, kalau dikeluarkan itu naik tren 16,21%," terang Robert.

Baca Juga:
DJP Sebut Restitusi Pajak Tumbuh 53 Persen, PPh Badan Paling Tinggi

Selanjutnya, ada beberapa sektor utama yang realisasinya tumbuh double digit. Robert menyebut seperti industri pengolahan tumbuh 16,72% dengan nilai Rp 63,91 triliun, perdagangan tumbuh 28,64% dengan nilai Rp 53,10 triliun, dan pertambangan yang tumbuh 70,88% dengan nilai Rp 11,78 triliun.

"Ini menunjukkan geliat ekonomi sudah mulai baik, sektor transportasi, pertanian juga tumbuh, menunjukkan bahwa sektor penting ini pertumbuhan double digit. Itu mengenai penerimaan,"tutupnya. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 September 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Simulator Coretax Sudah Bisa Digunakan Wajib Pajak via DJP Online

Senin, 23 September 2024 | 18:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

DJP Sebut Restitusi Pajak Tumbuh 53 Persen, PPh Badan Paling Tinggi

Senin, 23 September 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Laksanakan Dinamisasi, DJP Pantau Profitabilitas WP dari Sektor Ini

Rabu, 18 September 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Nota Dinas Soal Natura, DJP Sebut Hanya Memuat Penegasan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN