BRASIL

Dekati Pilpres, Capres Ini Janji Pangkas Tarif PPh untuk Ekonomi Lemah

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 Februari 2022 | 14:00 WIB
Dekati Pilpres, Capres Ini Janji Pangkas Tarif PPh untuk Ekonomi Lemah

Seorang wanita terlihat dari atas sampan setelah meninggalkan rumahnya yang kebanjiran saat banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Maraba, negara bagian Para, Brasil, Minggu (9/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/rwa/sad.

BRASILIA, DDTCNews – Menjelang pemilihan presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan janji kampanyenya untuk mengubah regulasi terkait pajak penghasilan dan menurunkan harga BBM.

Mantan presiden sayap kiri Brasil tersebut mengusulkan perubahan sejumlah kebijakan fiskal jika dirinya memenangkan pilpres pada Oktober 2022 mendatang. Salah satunya, mengajukan pengurangan pajak pada penduduk berpenghasilan rendah dan meningkatkan tarif pajak terhadap orang kaya.

“Kita harus mengambil sumber daya dari yang terkaya dan memberikannya kepada yang termiskin,” katanya dikutip dari wtvbam.com, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Menurut Lula, Brasil merupakan produsen bahan pangan dan pengekspor daging sapi terbesar ketiga di dunia. Namun, ironis ketika jutaan masyarakat di negara tersebut justru mengalami kelaparan.

Mempertimbangkan kondisi ini, Lula berharap agar penduduk berpenghasilan tinggi berkontribusi lebih banyak melalui pajak. Sebagai tindak lanjut, dia mengusulkan pemajakan yang lebih tinggi atas keuntungan dan memperkenalkan pajak atas dividen.

Tidak hanya itu, dia juga mengusulkan kenaikan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) menjadi 5 kali dari upah bulanan minimum. Dengan demikian, PTKP yang semula BRL1.903 akan dinaikkan menjadi BRL6.060.

Baca Juga:
Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

Dengan harga bahan bakar yang tinggi, dia juga berencana mengubah kebijakan penetapan harga perusahaan minyak milik negara Petrobras. Melalui kebijakan penetapan harga, dia berharap dapat menjaga harga bensin dan solar.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa selama ini strategi Petrobras untuk menjual kilang minyak tidaklah tepat. Dia menyarankan perusahaan minyak tersebut untuk berinvestasi lebih banyak dalam kapasitas pengolahan dan pemurnian minyak mentah sehingga menjadi lebih mandiri. (vallencia/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Jumlah Kemenko Bertambah, Ketua MPR Harap Komunikasi Lebih Efektif

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Menko Ekonomi Turut Koordinasikan Urusan Energi hingga Pariwisata

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN