KINERJA PERDAGANGAN

BPS: Neraca Perdagangan Sepanjang 2021 Surplus US$35,34 Miliar

Dian Kurniati | Senin, 17 Januari 2022 | 12:25 WIB
BPS: Neraca Perdagangan Sepanjang 2021 Surplus US$35,34 Miliar

Kepala BPS Margo Yuwono dalam keterangan pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2021 kembali mengalami surplus senilai US$35,34 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan surplus tersebut terjadi karena nilai ekspor tercatat US$231,54 miliar dan impor US$196,2 miliar. Capaian surplus tersebut menjadi yang terbesar dalam 5 tahun terakhir.

"Kalau dibandingkan dengan dengan tahun 2020, 2019, bahkan sampai tahun 2016, [surplus] neraca perdagangan tahun 2021 merupakan yang paling tinggi," katanya melalui konferensi video, Senin (17/1/2022).

Baca Juga:
Indonesia Kenakan Bea Masuk Tambahan untuk Dua Produk Wol Ini

Margo mengatakan meskipun sektor migas selama Januari hingga Desember 2021 mengalami defisit US$13,25 miliar, tetapi masih terjadi surplus pada sektor nonmigas US$48,59 miliar sehingga secara total surplusnya mencapai US$35,34 miliar.

Khusus pada Desember 2021, neraca perdagangannya tercatat surplus US$1,02 miliar. Surplus itu disebabkan ekspor pada Desember 2021 senilai US$ 22,38 miliar dan impornya US$21,36 miliar.

Margo menyebut surplus pada Desember 2021 tersebut menjadi surplus yang terjadi secara beruntun dalam 20 bulan terakhir. Menurutnya, surplus itu terutama berasal dari sektor nonmigas US$3,30 miliar. Sementara di sektor migas terjadi defisit US$2,28 miliar.

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Nilai ekspor pada Desember 2021 tercatat senilai US$22,38 miliar atau naik 35,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2020. Ekspor nonmigas pada Desember 2021 mencapai US$21,28 miliar atau naik 37,13% dibanding dengan periode yang sama 2020.

Secara kumulatif, nilai ekspor Januari hingga Desember 2021 yang mencapai US$231,54 miliar mengalami kenaikan 41,88% dibanding periode yang sama pada 2020. Pertumbuhan itu juga terjadi pada ekspor nonmigas yang mencapai 41,52%.

Adapun dari sisi impor, Margo menjelaskan nilainya pada Desember 2021 mencapai US$21,36 miliar, atau naik 47,93% dibandingkan dengan Desember 2020. Impor migas pada Desember 2021 senilai US$3,38 miliar atau naik hingga 127,95% secara tahunan.

Baca Juga:
Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Sementara untuk impor nonmigas pada Desember 2021, nilainya US$17,98 miliar atau naik 38,78% dibandingkan dengan periode yang sama 2020.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari hingga Desember 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan pada barang konsumsi sebesar 37,73%, bahan baku/penolong 42,8%, dan barang modal 20,77%.

Margo berharap tren surplus neraca perdagangan yang terjadi pada 2021 dapat berlanjut agar mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.

"Harapannya tren ini bisa kita terus pertahankan, kita tingkatkan, sehingga tentu saja akan berdampak pada rencana pemerintah terkait dengan pemulihan ekonomi dapat tercapai," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00 WIB PMK 8/2025

Indonesia Kenakan Bea Masuk Tambahan untuk Dua Produk Wol Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:30 WIB KOTA SALATIGA

Perbaiki Akurasi Setoran Pajak, Pemda Perbanyak Alat Perekam di Kasir

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perjalanan Coretax System pada Awal Implementasinya

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:37 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Catat 3,33 Juta Wajib Pajak Sudah Laporkan SPT Tahunan 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:31 WIB PENG-13/PJ.09/2025

Penting! Poin-Poin DJP Soal Pembuatan FP Lewat e-Faktur Client Desktop

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif, DJP Sebut Gaji Pegawai Bisa Utuh Tanpa Dipotong Pajak

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

Ajukan Sertel/Kode Otorisasi DJP, WP Tak Perlu Lagi Validasi Wajah

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:15 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif Pajak, Menteri Investasi Ajak Pengusaha Lakukan Litbang

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Fakta Menarik Pajak Minimum Global yang Mungkin Belum Anda Ketahui