AMERIKA SERIKAT

AS Mau Bantu Indonesia Gabung OECD, Joe Biden Ungkap Hal Ini

Muhamad Wildan | Sabtu, 16 November 2024 | 09:30 WIB
AS Mau Bantu Indonesia Gabung OECD, Joe Biden Ungkap Hal Ini

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) siap membantu Indonesia memenuhi standar-standar yang diperlukan untuk diterima menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dalam joint statement yang dirilis oleh White House, Presiden AS Joe Biden berpandangan keanggotaan OECD akan membantu ekonomi Indonesia untuk bertumbuh dengan cepat dan berkualitas.

"Presiden Biden mendukung upaya Indonesia untuk mempercepat proses aksesi ke OECD yang menyediakan jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkualitas melalui kebijakan yang kuat dan bertanggung jawab," bunyi joint statement tersebut, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Baca Juga:
Filipina Sahkan UU Insentif Pajak, Investasi Diyakini Lebih Menarik

AS akan membantu Indonesia untuk memastikan kebijakan yang berlaku di Indonesia sudah selaras dengan standar dan best practice OECD.

Secara khusus, AS berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi di bidang ekonomi, governance, perdagangan, dan ketenagakerjaan.

Seperti diketahui, OECD memulai proses aksesi untuk menjadi anggota OECD sejak awal tahun ini. OECD pun telah menerbitkan peta jalan aksesi atau accession roadmap bagi Indonesia.

Baca Juga:
Insentif Pajak Jadi Booster Kunjungan Wisata dan Pertumbuhan Ekonomi

Dalam roadmap dimaksud, Indonesia diminta untuk mengadopsi beragam standar serta core principle yang dipersyaratkan dalam aksesi. Menurut pemerintah, ada 26 komite OECD yang membantu proses aksesi Indonesia.

Adapun topik-topik yang dibahas oleh pemerintah dengan komite-komite OECD mencakup investasi, keuangan, fiskal, lingkungan, tata kelola publik, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, perdagangan, hingga kebijakan konsumen.

Dalam rangka menindaklanjuti roadmap tersebut, Indonesia melalui Timnas OECD yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sedang menyusun initial memorandum yang ditargetkan selesai pada awal 2025. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 16 November 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Sumber Pembiayaan Negara Awal Kemerdekaan, Pajak Sempat ‘Disingkirkan’

Sabtu, 16 November 2024 | 10:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Ancaman Risiko Shortfall Bikin Target Pajak 2025 Makin Sulit Dicapai

Sabtu, 16 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Mau Bantu Indonesia Gabung OECD, Joe Biden Ungkap Hal Ini

Sabtu, 16 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Perhatikan Lima Aspek SPT Tahunan yang Jadi Sasaran Penelitian DJP

Sabtu, 16 November 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Pelunasan Cukai 90 Hari Kembali Diberikan Tahun Depan? DJBC Ungkap Ini

Sabtu, 16 November 2024 | 08:30 WIB KABUPATEN BLITAR

Ada Opsen Pajak, Pemkab Harap Kemandirian Fiskal Daerah Meningkat

Jumat, 15 November 2024 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Begini Perubahan Cara Hitung Saldo Awal Cadangan Piutang Tak Tertagih

Jumat, 15 November 2024 | 19:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Badan Akibat Pinjaman dari Pemegang Saham

Jumat, 15 November 2024 | 18:30 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Sederhanakan Aturan Pencantuman NPWP pada SSP PPN KMS