BERITA PAJAK HARI INI

Amnesti Pajak Dongkrak Penerimaan Awal Tahun

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 April 2017 | 09:13 WIB
 Amnesti Pajak Dongkrak Penerimaan Awal Tahun

JAKARTA, DDTCNews – Pagi ini, Senin (3/4) kabar seputar berakhirnya program amnesti pajak masih menjadi berita utama sejumlah media nasional. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat hingga 31 Maret 2017, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp222 triliun atau sekitar 16,98% dari target APBN 2017 sebear Rp1.307,6 triliun.

Kenaikan yang tinggi di tiga bulan pertama tahun ini disebabkan adanya program amnesti pajak. Selama periode III, realisasi penerimaan negara dari amnesti pajak mencapai Rp20,9 triliun. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal mengatakan satu hari sebelum amnesti pajak berakhir penerimaan pajak bertambah hingga Rp11 triliun.

Hasil penerimaan amnesti pajak, lanjutnya, menjadi penentu tingginya realisasi penerimaan pajak di tiga bulan pertama 2017. Tidak hanya itu, berdasarkan catatan Ditjen Pajak, hampir seluruh komponen penerimaan pajak sampai 30 Maret 2017 tumbuh positif.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Kabar lainnya datang dari Ditjen Pajak yang menyasar penggunaan Kartin 1 untuk wilayah Jabar, Banten dan DKI Jakarta dan pelunasan pajak Google yang ditunggu hingga akhir bulan April 2017. Berikut ulasan ringkas beritanya:

  • Pajak Sasar Jabar, Banten, dan DKI Jakarta agar Pakai Kartin 1

Ditjen Pajak mengajak seluruh pemerintah provinsi di Pulau Jawa untuk memanfaatkan platform aplikasi Kartu Indonesia 1 atau Kartin 1. Pemprov Jawa Barat sudah menyatakan tertarik untuk menggunakan platform Kartin 1 ini, tidak hanya Jawa Barat, Ditjen Pajak juga akan menyasar Pemprov Banten dan Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan Kartin 1. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Ditjen Pajak Iwan Djurniadi mengatakan kerja sama dengan Pemprov ini dilakukan terkait dengan perpajakan daerah, misalnya dalam hal pajak kendaraan bermotor.

  • Pajak Tunggu Pembayaran Google Sampai April

Ditjen Pajak memberikan kesempatan bagi perusahaan teknologi raksasa Google untuk melunasi kewajiban pajaknya di Indonesia. Batas waktu yang diberikan, yaitu hingga akhir bulan ini. Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dijugiasteadi mengatakan pemberian kelonggaran waktu tersebut sejalan dengan batas waktu pembayaran wajib pajak badan.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran
  • Amnesti Pajak di Papua-Maluku Over Target

Hasil Program amnseti pajak di Wilayah Papua Maluku hingga batas terakhir 31 Maret 2017 pukul 22.30 WIT mencapai 260% atau over target. Kepala Kantor Wilayah DJP Papua Maluku Wansepta Nirwanda mengatakan jumlah realisasi penerimaan dari amnesti pajak sebesar Rp121,45 miliar dengan 10.801 surat pernyataan harta (SPH), sementara target hanya Rp46,2 miliar dan diikuti 10.315 wajib pajak. Atas pencapaian tersebut, Wansepta memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam membantu menyukseskan program pemerintah tersebut.

  • Jaga Momentum Tax Amnesty, Percepat Reformasi Parpajakan

Program amnesti pajak (tax amnesty) yang berakhir Jumat (31/3) pekan lalu harus langsung diikuti reformasi sistem perpajakan agar momentumnya tidak hilang. Untuk itu, Presiden Jokowi perlu segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) keterbukaan informasi keuangan dan perpajakan.

  • Kerja Keras Belum Usai

Berdasarkan dashboard amnesti pajak, jumlah peserta yang mengikuti program amnesti pajak sebanyak 965.983 wajib pajak. Dari jumlah tersebut jumlah wajib pajak baru yang terdaftar sekitar 48.000 atau sekitar 5% dari keseluruhan peserta. Penambahan basis pajak baru ini dinilai lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan capaian kebijakan sunset policy tahun 2008 yang mencatat sekitar 3,55 juta wajib pajak baru. Pengamat Pajak DDTC Bawono Kristiaji meminta agar Perppu yang tengah digodok untuk AEoI juga dapat memberikan akses penggalian potensi wajib pajak.

  • Tax Amnesty Berakhir, Ini Kata Pengusaha

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi pemerintah dan seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan program tersebut. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan tax amnesty yang telah berakhir merupakan pencapaian yang baik bagi reformasi dunia perpajakan di Indonesia. Rosan mengungkapkan pelaku usaha mengharapkan langkah-langkah selanjutnya dalam mendukung dunia usaha pasca berakhirnya tax amnesty. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN