SENSUS EKONOMI BPS 2016

10 Tahun Terakhir, Muncul 3,98 Juta Perusahaan Baru

Redaksi DDTCNews | Kamis, 27 April 2017 | 18:20 WIB
10 Tahun Terakhir, Muncul 3,98 Juta Perusahaan Baru

JAKARTA, DDTCNews – Dari hasil Sensus Ekonomi 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 26,7 juta perusahaan di Indonesia. Angka ini meningkat dibanding hasil Sensus Ekonomi 2006 yang berjumlah 22,7 juta perusahaan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jika dibandingkan ada 3,98 juta perusahaan yang baru beroperasi sejak 10 tahun terakhir. Perkembangan jumlah penduduk dan tumbuhnya usaha modern seperti bisnis online memberikan andil meningkatnya aktivitas ekonomi di Indonesia.

"Jumlah perusahaan pada Sensus Ekonomi 2016 ini meningkat 17,51% dibanding dengan jumlah pada 2006. Maka, ada 3,98 juta perusahaan yang baru beroperasi dalam 10 tahun belakangan ini," ujarnya di Kantor BPS Jakarta, Kamis (27/4).

Baca Juga:
Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Ia menjabarkan sebagian besar perusahaan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Pasalnya, sebanyak 79,53% perusahaan berada di Pulau Jawa dan Sumatera, sedangkan hanya sekitar 20% saja yang berada di luar Jawa dan Sumatera. "Sebagian besar masih terkonsentrasi di Jawa," ujarnya.

Kemudian dari jumlah tersebut, ada 26,26 juta perusahaan berskala Usaha Mikro Kecil atau sekitar 98,33% dari jumlah keseluruhan. Hal ini menunjukkan banyaknya perusahaan yang beroperasi di Indonesia dengan skala yang kecil.

Perusahaan itu pada umumnya bergerak di sektor Perdagangan Besar dan Eceran, seperti reparasi, perawatan mobil, dan sepeda motor sebanyak 12,3 juta perusahaan atau sekitar 46,17% dari seluruh perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Baca Juga:
Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Adapun, sekitar 16,72% perusahaan bergerak di bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum. Serta, berkisar 16,53% dari jumlah keseluruhan perusahaan beroperasi pada industri pengolahan.

"Sementara itu, hanya sekitar 450.000 perusahaan yang berskala Usaha Menengah Besar. Perkembangan jumlah penduduk dan tumbuhnya usaha modern seperti bisnis online mampu berkontribusi dalam peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia," tuturnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Senin, 06 November 2023 | 13:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi dan Investasi Masih Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN