DEPOK, DDTCNews - Bekerja sama dengan Perkumpulan Tax Center dan Akademisi Pajak Seluruh Indonesia (PERTAPSI), DDTC resmi meluncurkan buku berjudul Kuasa dan Konsultan Pajak: Model dan Perbandingan pada hari ini, Kamis (28/11/2024).
Peluncuran buku tersebut dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan seminar nasional oleh PERTAPSI di Auditorium R. Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Depok. Dalam skema hybrid, acara juga disiarkan secara daring melalui Zoom.
Buku ini ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama Director DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji. Adapun Darussalam merupakan Ketua Umum PERTAPSI dan Bawono adalah Tim Ahli Kebijakan Pajak PERTAPSI.
Buku ini merupakan wujud komitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia perpajakan Indonesia. Buku ini juga masih mengusung spirit Asia-Pacific Pro Bono Firm of The Year Award yang dimenangkan DDTC dari International Tax Review (ITR) London pada 2022 dan 2024.
Penyusunan buku berawal dari konsep officium nobile. Dalam konsep ini, kuasa dan konsultan pajak merupakan profesi yang mulia. Artinya, suatu profesi tidak hanya berorientasi untuk mencari keuntungan, tetapi juga mendedikasikan profesinya untuk sistem perpajakan yang lebih baik lagi.
Konsep tersebut penting untuk memahami peran kuasa dan konsultan pajak dengan lebih tepat. Pemahaman itu berhubungan dengan perumusan regulasi atas profesi. Sebab, regulasi diperlukan untuk memastikan optimalisasi dari perwujudan peran kuasa dan konsultan pajak.
Penulis menjabarkan setidaknya 4 peran kuasa dan konsultan pajak. Pertama, peran sebagai tax intermediary. Kedua, peran untuk mewakili wajib pajak. Ketiga, peran dalam perubahan dan kompleksitas ketentuan. Keempat, peran terhadap tingkat kepatuhan.
Peran yang luas, strategis, dan mulia itu pada gilirannya menjustifikasi keterlibatan pemerintah dalam penyusunan grand design profesi kuasa dan konsultan pajak di Indonesia dengan cara pandang visioner. Simak ‘Perlunya Pemahaman yang Tepat soal Peran Kuasa dan Konsultan Pajak’.
Adapun desain tersebut haruslah berkepastian, menjamin prinsip equal treatment, serta mengakomodasi seluruh pihak yang berkepentingan. Buku ini mencoba menyajikan konsep dan model ketentuan kuasa dan konsultan pajak yang mendukung sistem perpajakan lebih baik lagi.
Konstruksi model yang dimuat dalam buku ini dilakukan melalui fakta historis ketentuan perpajakan atas kuasa dan konsultan pajak, studi perbandingan, analisis konseptual, serta pengamatan atas fakta yang terjadi di lapangan.
Terlebih, tidak dimungkiri dalam situasi sekarang ini, kuasa dan konsultan pajak tengah berada pada era globalisasi dan digitalisasi. Era tersebut membuka kesempatan luas bagi profesi kuasa dan konsultan pajak untuk berkiprah secara lintas negara.
Lantas, bagaimana seharusnya profesi kuasa dan konsultan pajak diatur untuk bisa menjalankan profesi yang mulia di tengah era globalisasi dan digitalisasi? Untuk itu pula buku Kuasa dan Konsultan Pajak: Model dan Perbandingan hadir.
Pengaturan profesi kuasa dan konsultan pajak harus mempertimbangkan konteks makro dan fiskal negara. Pertimbangan lain adalah diperlukan pengembangan pendidikan kompetensi perpajakan sebagai bidang keilmuan untuk membangun kepedulian pentingnya pajak bagi bangsa dan negara.
Atas dasar hasil kajian yang telah berlangsung sejak lama dan mendalam, buku ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan. Pertama, lulusan kompetensi bidang apa yang menjadi ‘tuan rumah’ dari profesi kuasa dan konsultan pajak?
Kedua, bagaimana ketentuan bentuk badan usaha dan nama kantor yang mendukung kompetisi di dunia internasional? Ketiga, apakah klasifikasi keahlian berdasarkan pada Brevet A, B, dan C masih relevan saat ini?
Buku setebal 224 (+x) halaman ini terdiri atas 10 bab. Pertama, pendahuluan. Kedua, profesi kuasa dan konsultan pajak, peran, serta justifikasi untuk mengatur. Ketiga, pertimbangan dalam mengatur kuasa dan konsultan pajak. Keempat, landasan hukum kuasa dan konsultan pajak.
Kelima, konsep, model, dan komparasi pengaturan. Keenam, definisi jasa perpajakan dan pihak yang berhak memberikan. Ketujuh, kompetensi pihak yang memberikan jasa perpajakan. Kedelapan, praktik usaha. Kesembilan, sistem pengendalian mutu dan kode etik. Kesepuluh, penutup.
Dengan demikian, buku ini tidak hanya cocok untuk profesi kuasa dan konsultan pajak, tetapi juga pemangku kebijakan dalam menyusun regulasi. Selain itu, akademisi serta masyarakat umum juga dapat menggunakan buku ini untuk memahami profesi kuasa dan konsultan pajak.
Sebagai informasi, hingga saat ini, DDTC telah menerbitkan 29 buku. Selain wujud nyata dari komitmen sharing knowledge, hal tersebut juga bagian dari pelaksanaan beberapa misi DDTC, yakni berkontribusi dalam perumusan kebijakan pajak dan mengeliminasi informasi asimetris.
Seminar nasional bertajuk Kuasa dan Konsultan Pajak: Model dan Studi Perbandingan menghadirkan 2 narasumber, yakni Ketua Umum PERTAPSI Darussalam, Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan Erawati. Koordinator TERC FEB UI Christine Tjen hadir sebagai moderator.
Selain itu, hadir pula Dewan Eksekutif Lembaga Akreditasi Mandiri Ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK) Sri Murni untuk menyampaikan sosialisasi. Ketua Dewan Pembina PERTAPSI Poltak Maruli John Liberty Hutagaol juga hadir untuk menyampaikan closing remarks.
Rangkaian acara ini dibuka dengan sambutan Ketua Bidang Organisasi PERTAPSI Doni Budiono serta Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI Arief Wibisono Lubis. Perwakilan dari organisasi profesi konsultan pajak serta asosiasi terkait fiskal juga hadir.
Selain seminar nasional, ada juga acara seremonial penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PERTAPSI dan 6 instansi, termasuk perguruan tinggi. Kemudian, ada pembentukan 3 Korwil PERTAPSI.
Dalam acara ini, akan ada 200 buku yang dibagikan secara gratis untuk peserta luring (offline). Kemudian, untuk peserta daring (online) akan dibagikan 10 buku kepada 10 peserta terpilih. Salah satu syaratnya adalah memberikan pendapat atau komentar dalam berita peluncuran buku ini.
Adapun komentar bisa terkait dengan kuasa dan konsultan pajak, peluncuran buku, acara seminar, perpajakan Indonesia, dan lain-lain. Jadi, tunggu apa lagi, segara sampaikan komentar Anda pada kolom komentar berita ini. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
ONLINE - Menurut saya, Konsultan Pajak merupakan Pionir bangsa dalam Keutuhan Dan Keberlangsungan Kewajiban Pemenuhan Pajak, mampu menjadi educator dan pemegang tonggak antara wp dan fiskus, menjadi contoh yang baik. Menurut saya, Buku yang dirilis ini akan memberikan Insight yang luar biasa, Pemahaman Konsep Kuasa dan Konsultan Pajak secara menyeluruh dan Kompleks , dan yang pasti bagi saya sebagai mhs s2 dan calon konsultan pajak buku ini bisa menjadi pedoman dalam berkarir dan bersikap menjadi profesional konsultan pajak
Online : Untuk menuju Konsultan Pajak yang Profesional dan Kompeten dibidang Perpajakan, beberapa ilmu yang WAJIB di kuasai selain Perpajakan adalah ilmu Akuntansi, Ilmu Hukum, ilmu Administrasi Fiskal, dimana dalam USKP Konsultan Pajak (semua disiplin ilmu bisa mengikuti USKP), dalam Praktik KP, ternyata banyak sekali KP yang tidak menguasi ilmu seperti diatas, hanya modal bonek, Usulan : seharusnya ada regulasi yang jelas terkait KP (tidak hanya modal sertifikasi KP A/B/C aja), terima kasih
OFFLINE - Konsultan pajak merupakan mitra strategis bagi wajib pajak dalam mengelola kewajiban perpajakannya. Dengan memilih konsultan pajak yang tepat, wajib pajak dapat memperoleh manfaat yang signifikan, seperti kepatuhan terhadap peraturan perpajakan, penghematan biaya pajak, dan ketenangan pikiran.
Offline - Konsultan pajak adalah mitra penting bagi wajib pajak, terutama bagi mereka yang memiliki transaksi bisnis yang kompleks. Mereka membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan, meminimalkan risiko pajak, dan mengoptimalkan potensi penghematan pajak. Semoga buku ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
OFLINE - Menurut saya, Konsultan Pajak di Indonesia memiliki peran yang penting sebagai mitra dari otoritas perpajakan Indonesia dalam menyadarkan masyarakat terhadap pajak. Buku ini berisi peran dan kuasa konsultan pajak di era globalisasi dan digitalisasi ini. Terima kasih sudah menyediakan forum diskusi ini sehingga kami lebih memahami terkait peran konsultan pajak bagi masyarakat. Terima kasih.
Konsultan pajak merupakan mitra strategis bagi wajib pajak dalam mengelola kewajiban perpajakannya. Dengan memilih konsultan pajak yang tepat, wajib pajak dapat memperoleh manfaat yang signifikan, seperti kepatuhan terhadap peraturan perpajakan, penghematan biaya pajak, dan ketenangan pikiran.
OFFLINE- menurut saya acara ini sangat menarik dan baik terkait perpajakan diindonesia serta memberikan wawasan luas perpajakan diindonesia. Dan salah satunya dalam peluncuran buku ini membantu serta memeberikan wawasan terkait perpajakan diindonesia ini.
Offline-Dari ringkasan berita di atas buku ini akan sangat bermanfaat, khususnya untuk mahasiswa yang tertarik pada bidang perpajakan. Terima kasih dan selamat untuk Bapak Darussalam, Bapak Danny Septriadi dan Bapak Bawono Kristiaji atas penerbitan bukunya.
offline, konsultan pajak sangat bermanfaat, baik bagi individu maupun pelaku bisnis yang ingin mendalami dunia perpajakan. Seminar semacam ini biasanya dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang regulasi perpajakan.
Offline. Selamat atas peluncuran buku baru nya untuk Pak Darussalam, Danny Septriadi, bersama Director DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji. Semoga dengan diluncurkan nya buku ini dapat memberikan manfaat serta pengetahuan mengenai pajak ataupun profesi mengenai konsultan pajak bagi para akademisi ,praktisi, dan mahasiswa