PEREKONOMIAN INDONESIA

Yakin PDB Kuartal II/2021 Mulai Positif, Ini Alasan Menko Airlangga

Muhamad Wildan | Rabu, 05 Mei 2021 | 18:10 WIB
Yakin PDB Kuartal II/2021 Mulai Positif, Ini Alasan Menko Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan materi dalam konferensi video, Rabu (5/5/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Dengan basis capaian minus yang cukup dalam pada kuartal II/2020, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini diproyeksi akan bergerak ke zona positif.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 akan mencapai 6,9% hingga 7,8%. Pergerakan yang positif itu, sambungnya, akan terus berlanjut pada kuartal-kuartal selanjutnya.

“Mengapa pemerintah yakin kita bisa tumbuh di kuartal II/2021 lebih baik? Berdasarkan chart yang ada itu kuartal II/2020 itu base-nya relatif rendah," ujar Airlangga, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Klaim PPN Tak Bakal Tekan Daya Saing Indonesia

Seperti diketahui, produk domestik bruto (PDB) menurut harga konstan pada kuartal II/2020 tercatat hanya senilai Rp2.589,8 triliun akibat kontraksi 5,3%. Dengan demikian, peluang ekonomi untuk tumbuh tinggi pada kuartal II/2021 terbuka lebar.

Tren yang terjadi pada kuartal I/2021 dan kuartal-kuartal sebelumnya juga menunjukkan perekonomian domestik akan makin baik pada kuartal ini.

Adapun perekonomian pada kuartal I/2021 terkontraksi 0,74%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDB menurut harga konstan pada kuartal I/2021 senilai Rp2.683,1 triliun, sedangkan pada kuartal I/2020 senilai Rp2.703,1 triliun.

Baca Juga:
Kepastian PPN 12% dan PPh Final UMKM, Pemerintah Umumkan Senin Besok

Dari sisi permintaan, konsumsi pemerintah mampu tumbuh hingga 2,96% pada kuartal I/2021. Hal ini menunjukkan APBN masih mengambil peran untuk menyokong perekonomian domestik di tengah konsumsi rumah tangga dan investasi yang masih terkontraksi.

Pada kuartal I/2021, ekspor dan impor tercatat sudah mulai mampu tumbuh positif, masing-masing sebesar 6,74% dan 5,27%. Tumbuhnya ekspor tidak terlepas dari mulai pulihnya perekonomian negara mitra, terutama China yang PDB-nya mampu tumbuh hingga 18.3% pada kuartal I/2021. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 14 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim PPN Tak Bakal Tekan Daya Saing Indonesia

Jumat, 13 Desember 2024 | 19:05 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kepastian PPN 12% dan PPh Final UMKM, Pemerintah Umumkan Senin Besok

Selasa, 10 Desember 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga: WP Badan yang Tak Tercakup GLoBE Tetap Nikmati Tax Holiday

Senin, 02 Desember 2024 | 11:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?