PEREKONOMIAN DUNIA

World Bank Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2022 Jadi 4,1%

Dian Kurniati | Rabu, 12 Januari 2022 | 12:30 WIB
World Bank Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2022 Jadi 4,1%

Kantor Pusat World Bank di Washington DC, Amerika Serikat. (foto: worldbank.org)

JAKARTA, DDTCNews - World Bank menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 4,3% menjadi hanya 4,1% pada 2022.

Laporan Global Economic Prospects yang dirilis World Bank menyebut koreksi tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di berbagai belahan dunia. Koreksi juga terjadi pada proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 yang kini menjadi 5,5% dan 3,2% pada 2023.

"Berbagai risiko akan menurunkan prospek [pertumbuhan ekonomi], termasuk gangguan ekonomi yang didorong oleh Omicron, gangguan rantai pasokan, inflasi, tekanan keuangan, bencana terkait iklim, dan melemahnya pendorong pertumbuhan jangka panjang," bunyi laporan tersebut, dikutip Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:
Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

World Bank menyebut perkembangan kasus Omicron telah memengaruhi prospek pemulihan ekonomi pada tahun ini. Tekanan Omicron yang dialami negara berkembang bahkan lebih besar dari negara maju lantaran capaian vaksinasi yang lambat dan kebijakan pemerintah yang cenderung lemah.

Sejumlah persoalan yang menjadi tantangan global untuk memulihkan pandemi di antaranya akses vaksin tetap tidak merata, karena tingkat vaksinasi di negara berpenghasilan rendah masuk kategori sangat kecil. Kemudian, persoalan lainnya di antaranya laju inflasi global juga diperkirakan tetap berada di atas tingkat pra-pandemi dan gangguan rantai pasok.

World Bank menilai kemajuan dalam vaksinasi menjadi kunci untuk memulihkan mobilitas dan mengatasi gangguan rantai pasokan. Pada 2021, kendala utama yang dihadapi yakni akses vaksin yang terbatas pada negara berpenghasilan rendah paling menderita. Namun pada awal 2022, pasokan vaksin telah meningkat secara signifikan, tetapi kehadiran Omicron dan hambatan distribusi vaksin tetap menjadi kendala utama.

Baca Juga:
World Bank Usulkan Malaysia Kembali Terapkan Kebijakan PPN

"Ini menyebabkan ketidakpastian kesehatan tetap ada di masa depan," bunyi laporan tersebut.

Khusus di Indonesia, World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 akan sebesar 3,7%, kemudian 5,2% pada 2022 dan 5,1% pada 2023. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Senin, 10 Februari 2025 | 08:48 WIB MALAYSIA

World Bank Usulkan Malaysia Kembali Terapkan Kebijakan PPN

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Januari Deflasi, Pemerintah Tetap Waspadai Lonjakan Inflasi Ramadhan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 16:00 WIB KMK 29/2025

Perincian Pemangkasan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Tarik Diri dari Pembahasan Konvensi Pajak PBB, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:00 WIB PENG-13/PJ.09/2025

Jangan Lupa! Bikin Faktur Pajak Lewat e-Faktur, PKP Perlu Minta NSFP

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:30 WIB PER-23/BC/2024

DJBC Rilis Aturan Baru soal Pelayanan Pengangkutan Barang Tertentu

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:30 WIB KOTA SALATIGA

Perbaiki Akurasi Setoran Pajak, Pemda Perbanyak Alat Perekam di Kasir

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perjalanan Coretax System pada Awal Implementasinya

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:37 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Catat 3,33 Juta Wajib Pajak Sudah Laporkan SPT Tahunan 2024