PRANCIS

Wah, Pengawasan Pajak Kini Pakai Google Earth

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 Agustus 2021 | 19:20 WIB
Wah, Pengawasan Pajak Kini Pakai Google Earth

Tampilan Google Earth. (tangkapan layar)

PARIS, DDTCNews - Otoritas pajak Prancis mengoptimalkan layanan Google Earth untuk mendukung proses bisnis pengawasan dan melawan praktik penghindaran pajak.

Pemerintah Prancis mengembangkan aplikasi khusus berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI yang mampu melakukan analisis terhadap data Google Earth. Proyek tersebut menghabiskan anggaran mencapai €12 juta.

"Alat itu sangat akurat hingga kami bisa mengidentifikasi bola pada bagian belakang mobil," kata salah satu pejabat badan administrasi pajak Prancis dikutip pada Senin (30/8/2021).

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Dia menjelaskan program AI dengan basis data Google Earth merupakan alat pengawasan pajak yang efisien dalam mendeteksi risiko berdasarkan kepemilikan properti. Salah satu indikatornya adalah kepemilikan kolam renang.

Warga Prancis dengan kekayaan melimpah memiliki kecenderungan memiliki kolam renang di luar ruangan. Aplikasi tersebut kemudian melakukan survei properti yang memiliki kolam renang dan mencocokkan data dengan laporan wajib pajak dalam surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Penggunaan kolam renang sebagai alat identifikasi dinilai strategis karena pemilik properti wajib membayar €500 per tahun untuk setiap satu kolam. Angka itu dibayarkan sebagai tambahan pajak properti. Pemilik properti juga wajib menyampaikan laporan kepemilikan dalam SPT Tahunan.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Pengawasan pajak dengan bantuan teknologi ini secara khusus sebagai bentuk uji kepatuhan wajib pajak orang kaya di Prancis. Pemanfaatan teknologi mampu mengkompensasi kekurangan SDM dalam melakukan pengawasan pajak.

"Kami dapat memperbesar setiap properti berdasarkan algoritma yang sudah dideteksi. Ini dapat menghilangkan keraguan," terangnya.

Namun, penggunaan teknologi dalam upaya mengamankan penerimaan pajak bukan tanpa kekhawatiran. Salah satunya datang dari kelompok internal yaitu serikat pekerja Kementerian Keuangan.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Serikat pekerja otoritas fiskal menekankan pentingnya kerahasiaan data properti pembayar pajak. Pasalnya, aplikasi beroperasi berdasarkan layanan pihak ketiga, yaitu Google Earth.

"Mustahil otoritas Prancis akan tetap bertanggung jawab penuh atas semua data pajak. Ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan data karena ini bentuk kemitraan administrasi pajak dengan perusahaan yang perilakunya masih dipertanyakan," imbuhnya seperti dilansir dailystar.co.uk. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN