ITALIA

Venesia akan Berlakukan Pajak Turis

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Januari 2019 | 19:39 WIB
Venesia akan Berlakukan Pajak Turis

Venesia.

VENESIA, DDTCNews – Pemerintah Kota Venesia berencana memungut pajak masuk kota terhadap sejumlah wisatawan. Pemungutan itu sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kepadatan di kota yang menampung 30 juta pengunjung setiap tahunnya, sekaligus biaya perawatan kota.

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengatakan pajak turis akan dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan kota dan menjamin kondisi sosial setiap warga setempat. Pajak ini juga untuk mendanai perawatan infrastruktur yang menjadi poin utama pariwisata di Venesia.

“Parlemen Italia telah sepakat menerapkan pajak turis sebesar EUR10 [setara Rp164.169]. Namun, pajak ini hanya akan berlaku bagi wisatawan yang berkunjung selama sehari di Venesia. Hingga saat ini belum jelas bagaimana atau kapan pajak turis akan diberlakukan,” ungkapnya di Venesia, Rabu (2/1).

Baca Juga:
Kembangkan Pariwisata, Selangor Berencana Kenakan Pajak Turis

Sejak 1951, populasi Kota Venesia tercatat telah merosot menjadi kurang dari 55.000 orang. Akan tetapi, jumlah wisatawan yang datang ke kota ini jauh lebih tinggi dari jumlah penduduk, yaitu mencapai 80.000 pengunjung setiap hari.

Sebelum rencana pajak turis diumumkan, pengelola pusat pariwisata Venesia Paola Mar menyebut wisatawan memang berperan penting terhadap perekonomian kota. Namun, kota ini telah mencapai titik puncaknya, sehingga perlu perhatian lebih dalam.

“Turis adalah tamu kami dan kami ingin memperlakukan mereka dengan hormat. Tapi Venesia adalah kota yang rapuh dan perlu diperhatikan,” tegas Mars seperti dilansir CBS News.

Baca Juga:
Pajak Turis Diprioritaskan untuk Wisatawan yang Datang dengan Pesawat

Lebih lanjut Mar menyatakan wisatawan telah didorong untuk mengunjungi bagian kota yang jarang diperhatikan. Upaya ini bertujuan agar wisatawan memahami kondisi rapuh Venesia dan memahami jika ada peningkatan biaya kunjungan untuk revitalisasi.

Untuk menertibkan puluhan ribu kunjungan wisatawan, petugas telah memasang gerbang agar dapat mengontrol arus jalan wisatawan. Mar juga mengusulkan kenaikan denda bagi wisatawan yang duduk atau berbaring di ruang publik yang bukan peruntukannya.

Selain itu, petugas pariwisata juga melarang pembukaan rantai makanan cepat saji baru di sekitar Venesia. Larangan ini disebabkan adanya kekhawatiran terhadap potensi hilangnya identitas atas kuliner setempat. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?