RUSIA

Untung Besar karena Perang, Perusahaan Gas Rusia Dikenai Windfall Tax

Muhamad Wildan | Sabtu, 09 Juli 2022 | 13:30 WIB
Untung Besar karena Perang, Perusahaan Gas Rusia Dikenai Windfall Tax

Gazprom Logo.

MOSCOW, DDTCNews - Parlemen Rusia memutuskan untuk mengenakan windfall tax terhadap Gazprom, perusahaan gas yang merupakan BUMN Rusia.

Bika disetujui oleh senat dan ditandatangani oleh presiden, Gazprom bakal diwajibkan membayar pajak senilai US$6,5 miliar setiap bulan pada September hingga November.

"Artinya, Gazprom bakal membayar pajak tambahan senilai US$20 miliar untuk 3 bulan tersebut," tulis oilprice.com dalam laporannya, dikutip Sabtu (7/7/2022).

Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Untuk diketahui, baik Gazprom maupun Rusia tercatat menikmati lonjakan penerimaan akibat peningkatan harga gas sejak dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina.

Rusia dikabarkan mendapatkan penerimaan lebih dari US$100 juta per harinya dari gas yang dijual kepada Eropa terlepas dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Uni Eropa terhadap Rusia.

Seiring dengan wacana pengenaan windfall tax, Gazprom pun memutuskan untuk tidak membayarkan dividen atas laba yang diperoleh pada tahun lalu.

Baca Juga:
Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Akibat keputusan untuk tidak membayarkan dividen tersebut, nilai saham Gazprom di bursa efek anjlok hampir 30%.

Deputy CEO Gazprom Famil Sadygov mengatakan perusahaan akan menggunakan laba untuk melakukan gasifikasi pada beberapa daerah di Rusia dan membayar pajak yang dibebankan oleh pemerintah. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07 WIB FOUNDER DDTC DANNY SEPTRIADI

‘Praktik Terbaik dalam Restitusi PPN adalah Immediate Refund System’

Jumat, 07 Februari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DEN: Kebijakan Bea Masuk Trump Jadi Peluang Investasi Bagi Indonesia

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Daftar Role Akses pada Coretax DJP

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:45 WIB PMK 13/2025

Lagi! Pemerintah Sediakan Insentif PPN untuk Rumah Tapak dan Rusun