Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunda pengenaan bea masuk atas barang impor dari Kanada dan Meksiko selama 30 hari.

Presiden AS Donald Trump mengatakan penundaan bea masuk atas barang impor dari Kanada dan Meksiko ditetapkan mengingat kedua negara tersebut bersedia untuk meningkatkan pengawasan di perbatasan guna mencegah masuknya fentanyl ke AS.

"Bea masuk yang telah diumumkan pada hari Sabtu akan dihentikan sementara selama 30 hari," tulis Trump melalui Truth Social, dikutip pada Rabu (5/2/2025).

Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah akan menerjunkan 10.000 petugas tambahan di perbatasan antara AS dan Kanada dalam rangka memperkuat pengawasan di perbatasan.

Tak hanya itu, pemerintah Kanada juga akan mengucurkan dana CA$1,3 miliar untuk memperkuat infrastruktur dan teknologi yang terkait dengan pengawasan perbatasan.

"Kami akan mengategorikan kartel fentanyl sebagai teroris, memastikan pengawasan di perbatasan berlangsung selama 24 jam, serta meluncurkan operasi gabungan Kanada dan AS untuk memerangi penyelundupan fentanyl dan pencucian uang," tuturnya melalui media sosial.

Sementara itu, Meksiko telah berkomitmen untuk menerjunkan 10.000 tentara untuk mengamankan perbatasan antara Meksiko dan AS. Tentara tersebut akan diperintahkan untuk mencegah masuknya fentanyl dan imigran ilegal ke AS.

Sebagai informasi, sebelumnya AS telah memutuskan untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% atas barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko.

Bea masuk dipandang perlu guna mendorong ketiga negara tersebut untuk turut mencegah masuknya narkotika bernama fentanyl ke AS.

"Bea masuk ialah instrumen yang kuat dan bisa digunakan untuk melindungi kepentingan nasional. Presiden Trump menggunakan instrumen yang ada dan mengambil langkah tegas demi keselamatan rakyat AS dan keamanan nasional," tulis White House dalam keterangan resmi. (rig)