MESIR

Uber Sepakat Bakal Setor PPN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Februari 2019 | 10:16 WIB
Uber Sepakat Bakal Setor PPN

Ilustrasi. (foto: ibtimes)

JAKARTA, DDTCNews – Uber telah setuju membayar pajak pertambahan nilai (PPN) atas layanannya di Mesir.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pejabat di Mesir pada Senin (18/2/2019). Hal ini akan menjadi langkah baru yang dapat menyelesaikan perseteruan lama antara pengemudi taksi online dengan taksi tradisional (offline).

Kepala Otoritas Pajak Mesir Abdel Azeem Hussein mengatakan kesepakatan untuk menyetorkan PPN juga berlaku untuk perusahaan aplikasi transportasi (ride-hailing apps) lainnya. Dia mengatakan Careem – saingan utama Uber – telah membayar PPN dengan tarif 14%.

Baca Juga:
Get Data Prepopulated Pajak Masukan di e-Faktur, ETAX-10004? Coba Ini

“Pencapaian kesepakatan dan penentuan perlakuan pajak yang akan diterapkan pada Uber dan perusahaan lain yang beroperasi di area yang sama akan meningkatkan kepercayaan serta kerja sama antara otoritas dengan komunitas,” kata Abdel Azeem Hussein, seperti dikutip pada Selasa (19/2/2019).

Pemerintah Mesir telah memperkenalkan undang-undang (UU) pada Mei 2018 yang mengatur tentang aplikasi transportasi seperti Uber dan Careem. Regulasi ini muncul setelah pengemudi taksi Mesir mengajukan gugatan dengan alasan kedua perusahaan itu ilegal.

Mereka menyebut Uber dan Careem ilegal karena telah menggunakan mobil pribadi sebagai taksi. Selain itu, masing-masing justru terdaftar sebagai call centre dan perusahaan internet. Pengadilan Mesir telah menangguhkan layanan Uber dan Careem pada Maret 2018, setelah munculnya gugatan.

Baca Juga:
Upload Faktur Pajak, Kendala Status Siap Approve? Coba Saran DJP Ini

Namun, putusan penangguhan itu ditunda pada Aprl 2018 sehingga memungkinkan perusahaan untuk beroperasi. Sementara, kasus tersebut diajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Putusan diharapkan sudah ada pada pekan ini.

Hingga saat ini, Uber Mesir masih belum bersedia memberikan komentar. Sementara, Head of Corporate Communications Careem Mesir Hazem Ghorab menegaskan perusahaannya sudah membayar PPN sejak Maret 2018.

“Sesuai dengan kepatuhan kami dengan hukum Mesir,” kata Hazem Ghorab.

Baca Juga:
Pemungutan Pajak Era Mesir Kuno, Pengemplang Bisa Dihukum Mati

Pengendara dan pengemudi Uber di Mesir mengaku mengalami berbagai kesulitan teknis dengan aplikasi Uber dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini disinyalir karena perselisihan data sharing dengan pihak berwenang di Mesir.

Uber menghadapi kemunduran peraturan dan hukum di seluruh dunia pada saat maraknya penentangan dari layanan taksi tradisional. Perusahaan ini telah dipaksa untuk berhenti dari beberapa negara, termasuk Denmark dan Hongaria.

Sebelumnya, seperti dilansir dari euronews, Uber mengatakan Mesir merupakan pasar terbesar di Timur Tengah dengan 157.000 pengemudi pada 2017 dan 4 juta pengguna sejak diluncurkan pada 2014. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 20 Agustus 2024 | 12:00 WIB PILKADA 2024

Jelang Pilkada Serentak, Jokowi: Masalah di Masa Lalu Jangan Terulang

Senin, 05 Agustus 2024 | 17:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Get Data Prepopulated Pajak Masukan di e-Faktur, ETAX-10004? Coba Ini

Senin, 05 Agustus 2024 | 16:38 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Upload Faktur Pajak, Kendala Status Siap Approve? Coba Saran DJP Ini

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN