Ilustrasi.
OTTAWA, DDTCNews – Pemerintah Kanada menerapkan bea masuk retaliasi dengan tarif sebesar 25% atas produk-produk yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bea masuk sebesar 25% atas beragam barang impor dari AS bakal diberlakukan mulai 4 Februari 2025. Cakupan bea masuk retaliasi akan diperluas dalam waktu 3 pekan.
"Seperti AS, kami juga akan mengenakan bea masuk secara luas atas barang impor yang dikonsumsi sehari-hari seperti bir, anggur, bourbon Amerika, buah-buahan, sayuran, parfum, sepatu, dan lain-lain," katanya, dikutip pada Minggu (2/2/2025).
Trudeau pun menuturkan pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi juga sedang menyiapkan beragam kebijakan nontarif. Salah satu kebijakan nontarif yang disiapkan adalah pelarangan ekspor mineral dan minyak bumi ke AS.
"Kanada tidak memiliki pilihan selain membalas dengan keras. Kanada memiliki banyak komoditas yang dibutuhkan oleh AS, seperti nikel, komoditas energi, uranium, kalium, dan mineral penting lainnya," ujar Gubernur Ontario Doug Ford seperti dilansir theguardian.com.
Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengungkapkan pemerintah akan menyiapkan kebijakan tarif bea masuk dan nontarif untuk mempertahankan kepentingan negaranya. Menurutnya, pemerintah akan menyiapkan kebijakan retaliasi yang terencana.
"Saya telah menginstruksikan menteri ekonomi untuk melaksanakan rancangan kebijakan yang telah kami susun. Kebijakan tersebut mencakup bea masuk dan nontarif untuk membela kepentingan Meksiko," tuturnya.
Di tempat lain, Kementerian Perdagangan China menegaskan pemerintah akan menggugat kebijakan bea masuk AS ke World Trade Organization serta menerapkan countermeasures guna melindungi hak dan kepentingan China.
"China pun mengimbau AS untuk melibatkan diri dalam dialog yang jujur, memperkuat kerja sama, serta mengelola perbedaan atas dasar kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati," tulis Kementerian Perdagangan China dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, AS resmi mengenakan bea masuk sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko dan bea masuk tambahan sebesar 10% atas barang impor dari China.
Menurut keterangan resmi White House, bea masuk diperlukan guna mendorong ketiga negara tersebut untuk turut mencegah masuknya narkotika bernama fentanyl ke AS.
"Bea masuk adalah instrumen yang kuat dan bisa digunakan untuk melindungi kepentingan nasional. Presiden Trump menggunakan instrumen yang ada dan mengambil langkah tegas demi keselamatan rakyat AS dan keamanan nasional," tulis White House. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.