ADMINISTRASI PAJAK

Ternyata Tak Semua Wajib Pajak Pakai NIK untuk NPWP, Begini Aturannya

Muhamad Wildan | Selasa, 07 Juni 2022 | 12:00 WIB
Ternyata Tak Semua Wajib Pajak Pakai NIK untuk NPWP, Begini Aturannya

Seorang warga menunjukkan KTP elektronik yang baru dibuatnya usai melakukan perekaman data kependudukan di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/5/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Tak semua wajib pajak bakal menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Hanya wajib pajak orang pribadi saja yang bakal menggunakan NIK sebagai NPWP, sedangkan wajib pajak badan tetap menggunakan NPWP sebagai tanda pengenal diri wajib pajak badan.

"NPWP ... bagi wajib pajak orang pribadi yang merupakan penduduk Indonesia menggunakan NIK," bunyi Pasal 2 ayat (1a) UU KUP yang telah direvisi melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dikutip Selasa (7/6/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dengan penggunaan NIK sebagai NPWP, wajib pajak orang pribadi yang sudah harus membayar pajak perlu melakukan aktivasi NIK. Aktivasi NIK bisa dilakukan oleh DJP secara jabatan atau oleh wajib pajak sendiri secara sukarela.

Di sisi lain, walaupun wajib pajak badan tetap menggunakan NPWP sebagai identitasnya, jumlah digit pada NPWP akan ditambah dari yang saat ini sebanyak 15 digit menjadi 16 digit.

Penambahan jumlah digit NPWP dari 15 digit menjadi 16 digit akan diselenggarakan secara bertahap dengan menambahkan angka 0 di depan NPWP yang saat ini dimiliki oleh wajib pajak badan.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Bagi wajib pajak badan baru, wajib pajak tersebut akan mendapatkan NPWP 16 digit ketika mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Sistem NPWP 16 digit ditargetkan mulai diterapkan pada Oktober 2023.

Tak hanya bagi wajib pajak badan, sistem NPWP 16 digit nantinya juga berlaku bagi wajib pajak orang pribadi warga negara asing (WNA) dan instansi pemerintah. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Audina Pramesti 07 Juni 2022 | 23:19 WIB

Pengintegrasian NIK dengan NPWP untuk orang pribadi dapat meningkatkan optimalisasi penerimaan pajak. Hal ini dikarenakan adanya integrasi NIK dengan NPWP dapat memudahkan petugas pajak untuk melaksanakan proses ekstensifikasi dan intensifikasi pajak

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN