Salah satu kemacetan di Helsinski, Finlandia. (Foto: Yle/yle.fi)
HELSINKI, DDTCNews - Oposisi pemerintah, Partai Koalisi Nasional mengumumkan agenda politik untuk mengurangi emisi karbon kegiatan transportasi dengan menghapus pajak mobil.
Pemimpin Partai Koalisi Nasional Finlandia Kai Mykkänen mengatakan penghapusan pajak mobil justru relevan untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi. Pasalnya, relaksasi pajak memungkinkan masyarakat membeli kendaraan baru yang lebih modern dan rendah emisi.
"Di Finlandia masih banyak gagasan kuno yang menyebutkan industri otomotif adalah musuh lingkungan dengan mencegah atau mengurangi kegiatan otomotif dengan berbagai cara," katanya seperti dikutip Rabu (28/10/2020).
Mykkänen menjelaskan pembatasan akses masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi justru mempersulit mobilitas warga. Menurutnya, akses masyarakat untuk membeli mobil harus dibuka luas dengan relaksasi pajak yang tepat.
Dia menjanjikan pajak mobil akan dihapus selama 4 tahun fiskal untuk mendorong masyarakat membeli mobil baru yang lebih ramah lingkungan. Melalui kebijakan pajak tersebut emisi karbon dari kegiatan transportasi akan berkurang separuhnya pada 2030.
"Penghapusan pajak mobil menjadi jalan bagi Finlandia untuk bebas emisi karbon pada 2045," terangnya.
Mykkänen menegaskan regenerasi kendaraan sangat diperlukan karena saat ini umur rata-rata mobil yang mengaspal di jalanan berada di angka 12 tahun. Angka statistik tersebut menjadikan masyarakat Finlandia pengguna paling lama mobil yang menyumbang polusi udara.
Relaksasi pajak mobil selama 4 tahun tersebut juga akan dibarengi dengan meningkatkan populasi angkutan umum terutama di kota besar Finlandia. Dia menyebutkan relaksasi pajak juga berdampak positif kepada penerimaan pajak karena meningkatnya penjualan mobil.
"Jika pajak mobil dihapuskan, maka cukup jelas bahwa penerimaan pajak dari penjualan mobil baru akan meningkat sampai dengan ratusan juta euro setiap tahunnya," imbuhnya seperti dilansir newsnowfinland.fi. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.