JASA TITIPAN

Soal Jastip Ilegal, Ditjen Pajak: Kita Cek Data SPT

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 September 2019 | 14:48 WIB
Soal Jastip Ilegal, Ditjen Pajak: Kita Cek Data SPT

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) akan menindaklanjuti temuan petugas Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dalam penertiban aktivitas jasa titipan (jastip) yang tidak mematuhi aturan perpajakan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan penindakan DJBC atas jastip yang tidak patuh aturan perpajakan akan ditelusuri oleh DJP. Data yang masuk akan dicocokan dengan data Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak.

“Kita cek ke SPT-nya untuk dilihat profil penghasilan dan aset yang dilaporkan dalam SPT Tahunannya,” kata Hestu kepada DDTCNews, Senin (30/9/2019).

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Data yang diperoleh dari DJBC akan menjadi data pembanding untuk memastikan kepatuhan wajib pajak dalam ranah kewajiban pajak domestik. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah Jastip yang dilakukan murni titipan atau bagian dari usaha perdagangan yang dilakukan secara komersial.

Data tersebut akan menjadi bagian dari kegiatan pengawasan rutin yang dilakukan oleh otoritas pajak. Direktorat Data dan Informasi Perpajakan (DIP) DJP yang dipimpin oleh R. Dasto Ledyanto akan menjadi aktor utama dalam kegiatan pengawasan terhadap pelaku usaha jastip.

“Data yang kita terima dari DJBC pasti akan kita manfaatkan untuk kegiatan pengawasan terhadap kepatuhan perpajakan dari WP yang bersangkutan. Hal itu akan jadi tupoksinya Pak Dasto di DIP, “ paparnya.

Baca Juga:
Bayar dan Lapor Pajak Lebih Mudah via e-SPTPD, Kepatuhan Bakal Membaik

Seperti diketahui, DJBC hingga September 2019 melakukan 422 penindakan atas penyalahgunaan aturan PMK 203/2017 terkait nilai barang bawaan penumpang bebas bea masuk. Pelaku memanfaatkan celah aturan ambang batas nilai barang bawaan bebas bea masuk senilai US$500.

Dalam hasil penindakan yang dirilis pada pekan lalu, otoritas kepabeanan mengaku berhasil mengamankan penerimaan negara senilai Rp4 miliar. Penindakan tersebut hanya dari satu pintu kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Bayar dan Lapor Pajak Lebih Mudah via e-SPTPD, Kepatuhan Bakal Membaik

Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI KUDUS

Sebuah Bangunan Digerebek, Bea Cukai Temukan Timbunan Rokok Polos

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN