DENMARK

Reformasi Pajak, Tarif PPh Individu Akan Dipangkas

Redaksi DDTCNews | Rabu, 30 Agustus 2017 | 15:17 WIB
Reformasi Pajak, Tarif PPh Individu Akan Dipangkas

KOPENHAGEN, DDTCNews – Pemerintahan koalisi Denmark yang dipimpin oleh Perdana Menteri Lars Lokke Rasmussen baru-baru ini meluncurkan proposal reformasi pajak yang telah lama dinanti-nantikan oleh banyak pihak. Reformasi pajak tersebut berisi tentang rencana untuk menurunkan pajak penghasilan orang pribadi.

Menteri Keuangan Denmark Kristian Jensen mengatakan reformasi pajak ini akan menghasilkan penerimaan pajak tambahan bagi negara hingga DKK23 miliar atau Rp49,7 triliun. Langkah ini diusulkan untuk mendorong orang bekerja lebih baik dan juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Sebanyak 21.000 orang di Denmark akan membayar pajak lebih rendah dengan adanya rencana pengurangan pajak ini,” ungkapnya, Selasa (29/8).

Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Menkeu Ini Komitmen Lakukan Reformasi Pajak

Sebelumnya, pemerintahan koalisi Denmark telah membatalkan rencana untuk merubah braket pajak yang berdampak pada pemotongan pajak bagi orang-orang terkaya di negara ini. Batas pengurangan pajak yang dikenal sebagai beskæftigelsefradraget dibatalkan dan digantikan dengan rencana reformasi pajak yang baru.

Sementara itu, pengurangan pajak baru yang dikenal sebagai jobfradrag akan mengurangi pajak sebesar 2,7% yang ditujukan untuk wajib pajak dengan pendapatan di atas DKK569.400, dan 7,7% untuk pendapatan antara DKK174.000 - DKK232.400 kroner.

Adapun untuk wajib pajak yang yang berpenghasilan rendah, seperti dilansir dalam thelocal.dk, juga akan diberi potongan pajak senilai DKK4.500, sementara warga yang rentan dengan kriteria tertentu akan dibebaskan dari pembayaran pajak.

“Rencana ini akan membantu kita untuk mengatasi sejumlah tantangan yang tengah dihadapi oleh negara. Kinerja ekonomi Denmark baru-baru ini menyoroti kebutuhan mendesak akan pentingnya reformasi pajak untuk menghindari adanya penurunan di pasar tenaga kerja,” tuturnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 08 Desember 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

Minggu, 08 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

Jumat, 06 Desember 2024 | 14:21 WIB UNIVERSITAS BUNDA MULIA

Mahasiswa Jangan Ketinggalan Update Soal Reformasi Pajak Internasional

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:21 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Permanent Safe Harbour Pajak Minimum Global, Pajak Tambahan Bisa Nol

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax