KEBIJAKAN PEMERINTAH

Promosi Pariwisata, Jokowi Minta Pemda Contoh Bhutan dan Maladewa

Muhamad Wildan | Jumat, 12 Juli 2024 | 09:00 WIB
Promosi Pariwisata, Jokowi Minta Pemda Contoh Bhutan dan Maladewa

Siluet pengunjung menikmati matahari terbenam di Pantai Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/7/2024). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemda-pemda untuk berperan aktif mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata di daerahnya masing-masing.

Jokowi mengatakan banyak kabupaten di Indonesia yang berpotensi menjadi destinasi pariwisata. Namun, kepala daerah harus kreatif dalam mempromosikan potensi-potensi pariwisata tersebut.

"Ini bisa dijual mahal sekali menurut saya kalau promosinya benar, kalau branding-nya benar. Kalau sudah promosinya bagus, Bapak Ibu mau kenakan tiket berapapun semuanya akan mau," ujar Jokowi di hadapan pejabat pemerintah kabupaten (pemkab) se-Indonesia, dikutip Jumat (12/7/2024).

Baca Juga:
PPN Jadi 12% Tahun Depan, Menpar Antisipasi Dampaknya ke Tiket Pesawat

Jokowi meminta pemda-pemda mencontoh strategi Bhutan dalam menarik wisatawan asing. Menurut Jokowi, Bhutan membatasi jumlah wisatawan yang boleh berkunjung dalam setahun. Tak hanya itu, setiap wisatawan yang datang juga wajib membayar pungutan.

Lewat kebijakan ini, hanya wisatawan kelas atas saja yang mampu berkunjung ke Bhutan. Tak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian domestik, masuknya wisatawan juga turut menyokong penerimaan.

"Sudah datang, bayarnya mahal, masih kena iuran untuk melindungi alam. Saya cek berapa sih ini setahun dia dapat dari iuran yang untuk perlindungan alamnya ini, hampir Rp0,5 triliun dia dapat, bukan dari ekonominya tapi iurannya saja, Rp0,5 triliun," kata Jokowi.

Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing Filipina, Presiden Marcos Atur soal VAT Refund

Tak hanya Bhutan, Jokowi mengatakan pemda bisa mencontoh strategi Maladewa dalam mempromosikan potensi wisata di yurisdiksinya. Pasalnya, banyak kabupaten di Indonesia yang memiliki pantai serupa dengan yang ada di Maladewa.

"Dia [Maladewa] menciptakan segmen pariwisata baru. Misalnya, saya hanya baca saja dan ini bisa ditiru, misalnya konferensi di tepi pantai. Jadi ini rapatnya di tepi pantai. Yang rapat enggak boleh pakai sepatu, nyeker. Tapi yang rapat senang gitu. Ide-ide seperti ini yang diperlukan," ujar Jokowi.

Bila pemda tidak mampu mengembangkan potensi pariwisatanya secara mandiri, Jokowi mempersilakan pemda untuk meminta bantuan pemerintah pusat. "Kalau daerah enggak siap, surati Bappenas untuk merencanakan agar barang yang bagus itu menjadi sebuah berlian yang baik bagi kita semuanya," kata Jokowi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 20 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Jadi 12% Tahun Depan, Menpar Antisipasi Dampaknya ke Tiket Pesawat

Minggu, 01 Desember 2024 | 16:00 WIB ARAB SAUDI

Tingkatkan Sektor Pariwisata, Arab Saudi Bakal Tawarkan VAT Refund

Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB MALAYSIA

Kembangkan Pariwisata, Selangor Berencana Kenakan Pajak Turis

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya